BNPB menyatakan, sejak hujan turun di wilayah Sumatera dan Kalimantan, titik api berkurang signifikan. Selain itu, jarak pandangpun semakin bertambah.
JAKARTA (RRN) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, titik api kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, semakin berkurang setelah turun hujan. Jarak pandang di dua wilayah tersebut juga bertambah.
"Dengan adanya curah hujan selama tiga hari berturut-turut di Sumatera dan Kalimantan, maka titik api berkurang secara signifikan," kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (30/10/15).
Dikatakan Sutopo, berdasarkan data yang diperoleh pada Jumat pukul 05.00, titik api di Riau hanya 8 titik, Sumatera Selatan berjumlah 156 titik, Bengkulu 1 titik, Jambi 2 titik, Lampung 32 titik, Sumbar 1 titik, Sumsel 109 titik, Sumut 3 titik.
Untuk jarak pandang sendiri tambahnya, di wilayah Padang kini sejauh 1.500 meter, tetapi kondisi masih berasap. Jarak pandang di Pekanbaru sejauh 3.000 meter dan di Jambi sejauh 1.400 meter. Sedangkan di Palembang, jarak pandang sejauh 800 meter dengan kondisi berasap.
"Otomatis bandara sudah mulai dibuka. Bandara di Jambi yang sebelumnya terisolir sudah mulai beroperasi kembali," sebut Sutopo.
Sutopo menambahkan, Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan akan kembali turun sampai 4 hari ke depan di dua kawasan ini.
Diharapkan, hujan akan membantu proses pemadaman api kebakaran hutan. "Ini disebut sebagaigolden time, setelah itu akan masuk musim kering lagi," ungkapnya. (jor/fn)