Perairan Alami Pendangkalan

Administrator - Kamis, 15 Oktober 2015 - 09:58:16 wib
Perairan Alami Pendangkalan

ROKAN HILIR (RRN) - Di saat kondisi laut yang mulai terlihat surut menjelang tengah hari itu, kapal-kapal nelayan menelusuri alur untuk sampai ke areal tangkap. Gilirannya menelusuri alur menuju ke areal tangkapannya menambah waktu tempuh dari seperti biasanya. ‘’Kondisi perairan kita sudah mengalami pendangkalan secara alami,’’ kata Yusuf (44) nelayan tradisional Kepenghuluan Sungai Bakau, Kecamatan Sinaboi.


Hal ini, lanjut Yusuf, dapat ditandai dengan semakin lebarnya boting yang ada di pinggiran pulau.  ‘’Semula boting ini tidak begitu lebar. Sekarang sudah lebar. Gilirannya, perairan ini sudah mulai mengalami pendangkalan,’’ kata Yusuf.


Sekretaris Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kabupaten Rohil, Darwan SE yang ditemui Riau Pos, Selasa (13/10) di Bagansiapi-api tidak menafikan adanya sedimentasi atau pendangkalan di perairan tersebut. ‘’Sedimentasi itu berlangsung secara alami,’’ kata Darwan.


Sedimentasi itu, lanjut Darwan, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya seperti adanya erosi di beberapa daerah.  Gilirannya, kegiatan air laut pasang selalu membawa lumpur. ‘’Begitu air surut, lumpurnya tertinggal. Lama kelamaan semakin tinggi,’’ kata Darwan.


Guna menekan erosi ini, lanjut Darwan, diperlukan kegiatan penghijauan yang dipusatkan di bagian hulu. Seperti di sepanjang sungai Rokan. ‘’Untuk kegiatan penghijauan ini, jelas sudah ada instansi terkaitnya. Kita hanya dari sisi dampak lingkungannya saja,’’ kata Darwan. (teu/rpg)