RENGAT (RRN) - Setelah sempat satu hari menghilang, kini kabut asap pekat kembali menyelimuti Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Bahkan, jarak pandang di Kota Rengat, Pematang Reba dan Belilas hanya 50 meter. Tidak itu saja, kualitas udara didaerah itu tentunya kian menurun dan memasuki level sangat berbahaya dan sangat mengancam kesehatan warga, terutama ibu hamil, bayi dan lanjut usia.
Dengan demikian, masyarakat berharap kepada Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu, segera melakukan upaya antisifasi untuk melindungi masyarakat dari dampak kabut asap tersebut. "Saat ini udara yang kita hirup sudah sangat tidak sehat dan beracun, maka diharapkan KPBD dan Diskes Inhu melakukan pembagian masker gratis. Karena, selain untuk mengantisifasi dampak yang ditimbulkan asap, pembagian masker gratis tersebut juga mengurangi beban masyarakat untuk membeli masker," tukas Ardi (33) warga Pematang Reba.
Menanggapi hal itu, Samsudin selaku Ketua Fraksi Golkar DPRD Inhu minta kepada pemerintah agar menambah distribusi masker sesuai standar kesehatan, khususnya untuk para pelajar mulai dari SD hingga SMA sederajat. Selain itu, terkait kekeringan yang saat ini juga dialami masyarakat Inhu, Samsudin juga meminta PDAM Tirta Indra menambah distribusi air bersih kepada daerah-daerah yang saat ini mengalami kesulitan air akibat musim kemarau yang cukup panjang, tegasnya. (teu/grc)