PEKANBARU (RRN) - Plt Gubri mengundang sejumlah Pemred media Cetak, Elektronik maupun Online di kediaman Plt Gubernur Riau, di jalan Sisingamangaraja di samping Masjid Agung An Nur Pekanbaru, senin tadi malam (28/9) pukul 19.30 wib. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kepala Dinas Balai Lingkungan Hidup, Kepala Satpol PP Riau, Kepala RSUD Arifin Ahmad pekanbaru, Karo Humas Setda Prov Riau.
pertemuan ini merupakan Agenda ramah tamah anatar pihak Pemerintah Provinsi (pemprov) Riau kepada sejumlah Media yang ada di Riau khususnya di Kota pekanbaru, hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuan ini adalah guna membahas tentang bagaimana cara penanggulangan musibah asap terhadap informasi Publik.
Dalam hal ini ada beberapa media yang mengkritisi tentang penaggulangan dan infor masi yang kurang efektif kepada masyarakat, hingga Provinsi Riau sendiri yang buka daerah penghasil asap, justru malah yang paling di sudutkan oleh pusat, dan penanganan penanggulangan asap.
Kemudian mengkritisi tentang pendidikan, banyak juga yang tidak setuju terhadap kebijakan meliburkan anak sekolah, karena hal ini juga tidak efektif, karena dengan diliburkannya anak sekolah, anak sekolah pun akan bermain juga di luar rumah.
Terkait ini pemerintah Provinsi Riau pun tidak ingin hal ini terjadi "ini jalan yang terpaksa di ambil mengingat kondisi cuaca di Riau masih sangat berbahaya untuk kesehatan anak-anak, khususnya pada anak sekolah," ujar Plt Gubri.
Pemerintah provinsi Riau meminta untuk seluruh media di Riau agar bersinergi bersama pemerintah agar dapat memberikan informasi yang akurat, mengenai kebakaran hutan pada tahun ini, bukan hanya Provinsi Riau saja yang mengalami kebakaran namun hal ini juga di alami oleh enam provinsi yang ada di Indonesi, maka dari itu Riau harus terus berkordinasi kepada pemerintah Pusat.
Media mendesak Pemerintah Provinsi Riau harus mengutarakan stetmen Politik agar Riau tidak selalu di pojokan oleh provinsi tetangga yang justru pemasok asap yang paling banyak di sumatra,
Dalam hal ini Pemprov harus mengefaluasi dinas dinas di bawahnya agar tercipta keterbukaan antara pemerintah daerah dan media, agar informasi kepada masyarakat dapat diterima dan disikapi secara positif.
Dala pertemuan inipun banyak media yang memberika masukan kepada Pemprov Riau dengan kejadian dan musibah yang ada di Riau ini semata-mata untuk mendorong Pemerintah daerah aga dapat berinofasi dan memanfaatan sumbersaya manusia yang ada di Riau khususnya mahasiswa, untuk pembenahan papan ISPU yang berada di depan Kantor Walikota Pekanbaru ujar Plt Gubri apabila yang Real Time seharga 30 M, itu sama dengan yang ada di singapore, namun salahsatu media menyarankan Pemprov Riau agar dapat berinofasi untuk hal semacam itu, agar tidak selalu bergantung pada pihak asing. Dan dapat memanfaatkan sumber daya manusia.
Diakhir acara saat di temui usai acara oleh awak media Plt akan menampung seluruh kritik, saran dan pendapat,"Semua masukan akan kita tampung dan akan kita bahas dengan satuan kerja (satker) masing-masing dinas terkait," ujar Plt Gubri, Senin (28/9) malam. (oka)