KABUT ASAP KEMBALI PEKAT

Siswa Libur Lagi, Mid Semester Batal Digelar

Administrator - Selasa, 29 September 2015 - 11:07:16 wib
Siswa Libur Lagi, Mid Semester Batal Digelar

PELALAWAN (RRN) - Kabut asap yang kembali berada di level berbahaya membuat Dinas Kesehatan merekomendasikan Dinas Pendidikan untuk mempertimbangkan belajar-mengajar para siswa yang rencananya Senin (28/9/20115) mulai masuk. Pasalnya, selama dua hari ini yakni sabtu dan Minggu, indeks ISPU d Kabupaten Pelalawan berada di atas 500 Psi.

"Ya, kami sudah merekomendasikan Dinas Pendidikan Pelalawan untuk mempertimbangkan jika ingin para siswaharus masuk Senin besok. Kalau hanya merekomendasikan, masalah kembali libur atau tidak itu tergantung dari Dinas Pendidikan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, Dr Endit RP, Minggu (27/9/2015).

Terpisah, Kadisdik Pelalawan Drs Syafruddin Kamal melalui Kabid Kurikulum Disdik Pelalawan, Salbiah S.Pd, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya memang sudah mendapat rekomendasi dari Diskes Pelalawan. Dari rekomendasi itu, Disdik Pelalawan akhirnya memutuskan untuk kembali meliburkan para siswa yang sifatnya situsional.

"Ya, terpaksa kita kembali meliburkan para siswa sampai Selasa (29/9), kita harapkan Rabu mendatang (30/9/2015), saat masuk, kabut asap sudah tak pekat lagi," katanya.

Disinggung soal bahwa Senin besok adalah waktu ujian mid semester bagi para siswa SMP, SMA dan SMK, Salbiah membenarkan hal tersebut. Namun akibat kabut asap ini, terpaksa mid semester pun harus diundur karena libur situsional ini. Bahkan Kabid Kurikulum itu mengeluhkan andaikata Mid Semester pun jadi, para siswa yang kasihan karena dampak dari kabut asap mengakibatkan sudah hampir sebulan para siswa menjalani libur situsional membuat target kurikulum tak tercapai.

"Iya, seharusnya ujian mid semester Senin besok (28/9/2015) tuh. Tapi mau bagaimana lagi, kita tak mungkin memaksakan para siswa untuk masuk dalam kondisi kabut asap yang berbahaya ini. Cuma dampaknya target kurikulum kita tak tercapai, karena seringnya libur situsional," ujarnya. (hal/fn)