PEKANBARU (RRN) - Pramugari pesawat Hercules Royal Malaysian Air Force ikut dalam proses evakuasi warga Malaysia di gedung VVIP Lancang Kuning, Lanud Roesman Nurjadin Pekanbaru, Riau, Jumat (18/9/2015).
Gadis berwajah cantik ini, tiba-tiba datang menghampiri dan menyapa wartawan yang sedang meliput proses evakuasi warga Malaysia tersebut.
"Nama saya Salekha, saya mohon doa restu kawan-kawan awak pewarta semua ya, mudah-mudahan kami selamat sampai Malaysia," ungkap pramugari manis itu dengan logat Melayu kental.
Kehadiran Salekha ini sontak membuat para wartawan berebut untuk mengambil gambar, bahkan ada juga yang sempat menanyakan nomer ponselnya. Namun pramugari asal Johor, Malaysia ini hanya membalas dengan senyum.
Dirinya mengaku tidak takut dengan kabut asap, sehingga tidak memakai masker ketika turun ke bandara.
"Iya memang kabut asap di sini sangat tebal, tapi saya tak takut lah," katanya, sambil menyunggingkan senyum.
Ketika ditanya alasan evakuasi warga Malaysia dari Kota Pekanbaru, Salekha mengatakan, dirinya tidak tahu persis, sebab dia hanya menjalankan perintah atasan guna membantu evakuasi warga Malaysia.
"Saya hanya menjalankan perintah dari atasan saya, tapi saya mendengar bahwa pemerintah telah menginstruksikan kepada Prajurit Angkatan Udara Diraja Malaysia supaya melakukan evakuasi warga yang berdomisli di Riau. Menurut informasi, kabut asap disini sudah berbahaya bagi kasihatan," tambahnya.
Dia juga mengaku sudah dua kali datang ke Pekanbaru. Sebelumnya pernah berkunjung ketika evakuasi warga Malaysia tahun 2014.
"Tahun 2014 saya juga ikut dalam proses evakuasi warga Malaysia, namun waktu itu tidak ke Malaysia tapi dari Pekanbaru ke Kota Medan, Sumatera Utara. Jadi setiap saya bekunjung ke sini, selalu dalam tugas, makanya tak bisa nikmati keindahan kota, karena yang saya lihat cuma kabut asap saja," ujarnya.
Sementara itu, proses evakuasi warga Malaysia dari Pekanbaru juga dihadiri Plt Guber Riau Arsyad Djuliandi Rahman dan petugas dari imigrasi Provinsi Riau yang diwakili Amran Aris.
Plt Gubernur Riau mengatakan, Pemerintah Malaysia telah memberitahukan secara resmi kepada Pemerintah Provinsi Riau, terkait dengan evakuasi warganya yang berada di Pekanbaru.
"Pada intinya kita tidak bisa melarang dan tidak bisa menahan, karena ini keinginan Pemerintah Malaysia, ya kita izinkan," ungkapnya singkat
Data dari pihak Imigrasi menyatakan, sampai saat ini belum ada warga negara asing yang mengajukan evakuasi, selain Malaysia.
"Saat ini baru Malaysia, yang sudah tercatat sekitar 120 warga dievakuasi hari ini, dengan jumlah penerbangan dua kali. Adapun total warga Malaysia yang berada di Kota Pekanbaru 600 orang," terang Amran Aris, yang mengaku hari ini merupakan tugas terakhir di Pekanbaru, karena besok sudah pindah ke Jakarta. (grc/n)