Di Ujung Kepemimpinan Jefry Noer, Lambang Ormas Dubalang Kampar Mulai Diolok-olok

Administrator - Jumat, 23 September 2016 - 10:56:17 wib
Di Ujung Kepemimpinan Jefry Noer, Lambang Ormas Dubalang Kampar Mulai Diolok-olok
Salah satu gambar di meda sosial mengolok-olok lambang Ormas Dubalang. drc

RADARRIAUNET.COM - Organisasi bentukan Jefry Noer sepertinya lagi turun pamor di Kampar. Pasalnya, nyaris tidak terdengar lagi gaungnya beberapa bulan terakhir. Mungkinkah ini pertanda bahwa Jefry Noer di akhir masa jabatan sudah mulai kehilangan pendukung atau bahkan sudah tidak lagi dihargai olah warga Kampar?

Masyarakat sudah mulai berani memperolok pemimpin yang masih menjabat tinggal hitungan bulan ini. Simbol ormas Dubalang bentukan Jefry Noer tidak luput dari bahan candaan dan lelucon di sosial media.

Bermula dari komentar melaui postingan di status facebook pengurus DPC PDIP Kampar Abu Nazar, seorang diduga warga Kampar memposting baju kebesaran Dubalang Kampar sebagai baju yang hanya dipakai untuk pergi ke ladang.

"Iko baju ka ladang pak, den tetap Azis Zainal." Tertulis di baju Dubalang yang diposting oleh akun M Ibrahim Akbar di halaman facebook.

Solah ini mendandakan bahwa baju Dubalang silahkan dipakai namun hanya untuk ke ladang, tapi secara politik tetap mendukung Azis Zainal. Padahal jelas-jelas Ormas Dubalang berkiblat kepada Rahamd Jefary Juniardo (Ardo) putra kandung Bupati Kampar Jefry Noer.

Postingan M Ibrahim Akbar dijawab oleh akun Aroel Champay, pengguna sosial media ini menagaskan bahwa baju Dubalang tersebut hanya digunakannya untuk ke ladang dan kebetulan dikasih seseorang.

"Hahahaaahahhaha... wkwkwkwk awak kojo ka ladang datang uwang mambai baju longan panjang... ancak nampak ndek den... kosan baju dubalang... Baju dari APBD Kampar juo kosan jadi berhak awak Kampar memakainyo... hahaahhhahaha," tulis Aroel Champay.

Pihak terkait belum memberikan konfirmasi atas kejadian ini, namun hingga siang tanggal 20/9/2016 status dan gambar di dinding facebook Abu Nazar masih tayang belum dihapus.

"Kita sengaja tidak mengundang masa yang terlalu banyak, yang hanya diundang pihak keluarga dan simpatisan," tandasnya tanpa merinci secara pasti kapan acara itu dilaksanakan.


drc/fn/radarriaunet.com