Ketua K3S Inhil menegaskan, penanganan pasien dari keluarga kurang mampu harusnya beda dengan pasien umum. Apalagi dalam kasus darurat seperti bocah penderita kelainan kelenjar getah bening yang akhirnya meninggal karena lambat dirujuk.
TEMBILAHAN (RRN) - Ketua Kerjasama Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Inhil, Hj Zulaikhah Wardan menyatakan perlu peningkatan koordinasi dalam penanganan masalah sosial.
"Ini (kematian balita penderita kelenjar getah bening) sebagai pengalaman dan pembelajaran bagi kita semua bahwa memang perlu meningkatkan koordinasi di dalam penanganan, khususnya memang masalah-masalah yang seperti ini," ungkap Zulakhah usai melayat jenazah balita dari kalangan tidak mampu asal GAS ini di RSUD Puri Husada Tembilahan, Jum'at (18/9/15).
Diterangkan, untuk pasien yang sangat memerlukan bantuan cepat dari kalangan tidak, seharusnya dibedakan (penanganannya) dengan pasien umum.
"Sehingga dapat mengambil langkah-langkah lebih konkret lebih cepat dalam penanganan lebih lanjut, seperti dirujuk ke RS di Pekanbaru.
Dia memaklumi bahwa dalam program dari pemerintah itu harus melalui proses administrasi dan prosedur yang ditentukan, serta harus jelas pertanggung-jawabannya. (rtc/n).