RADARRIAUNET.COM: Kapal speedboat tanpa nama angkut 20 orang diduga calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Malaysia, dilaporkan tenggelam saat menuju ke Malaysia dari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Selasa (21/1/20) lalu sekitar pukul 21.30 WIB.
Pada hari Kamis (23/1/20) sekitar pukul 11.30 WIB petugas menemukan dua life jacket kemudian pukul 13.30 WIB, satu korban ditemukan tewas mengapung, berjenis kelamin perempuan di Perairan Rupat. Korban sedang dalam proses evakuasi dan identifikasi.
"Dua life jacket sekitar pukul 11.30 WIB tadi, dan sekitar 13.30 WIB ditemukan satu korban dengan kondisi meninggal dunia sekitar pukul 13.30 WIB berjenis kelamin perempuan," ungkap Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto, S.I.K ketika dihubungi wartawan, dilansir dari riauterkini.com, Kamis (23/1/20) siang.
Diinformasikan sebelumnya, kejadian kecelakaan laut, Selasa (21/1/20) di Perairan Pasir Putih Desa Putri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.
Korban berangkat dari Sungai Pangkalan Buah, Desa Cinggam Kecamatan Rupat dan sebelumnya menginap di salah satu rumah di Rupat. Korban bertujuan ingin ke Malaysia dengan menggunakan speedboat dengan mesin 60 PK sebanyak dua unit dengan jumlah penumpang dilaporkan sebanyak 20 orang, dengan perincian, TKI berjumlah 19 orang, dan Tekong 1 orang.
Dari sekitar 20 orang tersebut hingga saat ini ditemukan oleh nelayan Desa Kadur sebanyak 10 orang dalam keadaan selamat, 7 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
Sampai Kamis petang, 10 orang penumpang speed boat itu dipastikan selamat dan sekitar 10 orang lainnya dinyatakan hilang. Petugas gabungan pun masih lakukan upaya pencarian.
"Betul, informasi di kapal ada 20 penumpang termasuk tekong, yang berhasil ditemukan nelayan ada 10 orang selamat," ungkap Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, S.I.K melalui Kasat Polairud, AKP Rahmat Hidayat, S.I.K kepada riauterkini.com, Kamis.
AKP Rahmat menambahkan, Satpolairud dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Sigit Adiwuryanto, bersama Basarnas Dumai serta TNI AL masih melakukan pencarian dengan menyisir Perairan Rupat Utara, di sekitar lokasi terjadinya kecelakaan laut.
Diceritakan, para korban berangkat dari Sungai Pangkalan Buah Desa Cinggam Kecamatan Rupat dan sebelumnya menginap di salah satu rumah di Rupat. Korban bertujuan ingin ke Malaysia dengan menggunakan speedboat dengan mesin 60 PK sebanyak dua unit.
RR/rtc/zet