RENGAT (RRN) - Terkait hal itu kepolisian resort indragiri hulu (Polres Inhu) langsung turun kelapangan untuk melakukan pemadaman di beberapa titik api (hot spot) yang ada di kabupaten Inhu. Saat dijumpai kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo SIK dilokasi dusun Rawa Asri desa Sei raya kecamatan Rengat (Rabu, 09/09),terlihat sedang melakukan penyemprotan di lahan warga yang terbakar. Dengan dibantu beberap anggota dan satu unit mesin sedot air merk robin terlihat antusias melakukan pemadaman.
"Sudah 8 hari saya beserta anggota turun langsung ke lokasi titik api, setiap mendengar ada kebakaran lahan saya langsung bergerak. Saat ini kita sudah menangkap 5 orang tersangka dan 2 diantaranya sudah P21 atau sudah dilimpahkan le kejaksaan dan siap untuk disidangkan." Ungkap ari.
Mengingat lokasi titik api yang semakin banyak kapolres Inhu menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat dan juga pengusaha perkebunan untuk tidak lagi melakukan pembakaran lahan dalam hal untuk membersihkan lahan kebun yang dimiliki. "Kita memahami bahwa disaat musim seperti ini akan banyak masyarakat yang akan membersihkan lahan, tapi diharapkan tidak dengan cara melakukan pembakaran. Lokasi perkebunan dan struktur tanah bergambut hingga 8 meter hingga api tidak hanya berada di atas tanah tapi bertahan di dalam tanah dan dengan kondisi kemarau dan berangin seperti ini akan menimbulkan api yang siap membakar lahan yang ada." Tambahnya.
Ari juga mengharapkan agar seluruh lapisan bekerja sama dalam menanggulangi bencana kabut asap yang melanda seluruh wilayah RIAU. Saat ini dengan lokasi yang jauh dipelosok sangat diperlukan tambahan mesin sedot air jenis robin agar semua bisa bekerja. "Kendala yang dihadapi adalah kurangnya sarana seperti mesin sedot air serta slang semprotan, dimotori api yang besar terkadang kita hanya memiliki 1 hingga 2 mesin. Dan kita sangat kekurangan. Seandainya di satu titik lokasi yang memiliki titik api besar diperlukan 3 hingga 5 bahkan bisa 19 mesin untuk memadamkan api, dikarenakan bara api tidak hanya berada di atas tanah tapi sudah didalam tanah makanya banyak pohon sawit yang tumbang dan mati." Harap Ari.
Pada kesempatan itu juga terlihat penjabat bupati Inhu H. Kasiarudin SH, Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Edison S Sinabutar, Kajari Rengat Teuku Rahman serta beberapa kepala SKPD yang hadir dilokasi kebakaran lahan di desa Sei Raya Kecamatan Rengat. (toni)