Wanita Menarik di Mata Lelaki Berdasarkan Penelitian Ilmiah

Administrator - Rabu, 09 September 2015 - 14:25:33 wib
Wanita Menarik di Mata Lelaki Berdasarkan Penelitian Ilmiah

RADAR FEMALE - Siapa bilang perempuan harus memiliki tubuh yang seksi, seperti dada yang besar, pinggul kecil, dan wajah yang cantik untuk dapat memikat laki-laki? Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal PeerJ, laki-laki justru lebih tertarik dengan bentuk tubuh perempuan yang lebih kurus.

Dibandingkan dengan perempuan yang 'bahenol', laki-laki justru lebih tertarik secara fisik pada perempuan yang lebih kurus karena mereka dianggap muda, memiliki kesuburan yang lebih baik, dan memiliki risiko penyakit yang lebih rendah.

Bentuk tubuh maupun paras wajah tak lagi memengaruhi seseorang dalam memilih lawan jenis yang lebih menarik. Preferensi ideal telah berkembang ke hal yang mengarah pada kesehatan dan kesuburan.

Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One menemukan bahwa perempuan yang ideal di mata seorang laki-laki adalah yang memiliki bentuk tubuh seperti jam pasir dengan rasio antar pinggang dan pinggul yang kecil dan indeks massa tubuh (IMT) sebesar 18,82.
•    
Sementara itu, perempuan lebih suka pria yang memiliki bentuk tubuh seperti piramida bentuk terbalik, dengan bahu yang lebar dan pinggang yang kecil. IMT-nya sekitar 24,5.

Tapi kini, fakta itu telah berubah. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Profesor John Speakman menemukan bahwa faktor evolusi memiliki pengaruh daya tarik seseorang.

"Yang ingin kami teliti adalah gagasan bahwa ketika kita melihat seseorang dan berpikir mereka menarik secara fisik, kita benar-benar membuat penilaian yang didasarkan pada pemahaman evolusi terprogram mengenai potensi mereka untuk bertahan hidup di masa depan dan kemampuan reproduksinya," ujar Speakman seperti dikutip dari Medical Daily.

Untuk mengeksplorasi teori ini, Speakman dan rekan-rekannya membuat sebuah model matematika yang mengombinasikan hubungan antara tingkat obesitas, harapan hidup, dan kesuburan. Prediksinya, orang akan menganggap wanita dengan IMT antara 24 dan 24,8 adalah yang paling menarik secara fisik.

Untuk diketahui, cara menghitung IMT adalah berat badan dibagi dengan tinggi badan dalam satuan meter yang dikuadratkan. IMT= berat badan/(tinggi badan x tinggi badan). Di Amerika Serikat, rata-rata IMT untuk laki-laki sebesar 26,6 dan perempuan 26,5.

Para peneliti pun menguji prediksi mereka pada lebih dari 1.300 orang yang tinggal di 10 negara yang berbeda. Setiap peserta diminta untuk memegang 21 kartu yang menampilan semua jenis tubuh yang berbeda dari perempuan. Kemudian mereka diminta untuk menyusun ulang kartu dari gambar perempuan yang mereka anggap paling menarik.

Penelitian tersebut menemukan bahwa perempuan yang memiliki tubuh lebih kurus dengan IMT 19, dinilai paling menarik. Ketika IMT perempuan meningkat, daya tarik laki-laki terhadapnya menurun.

Hal ini berbeda dengan prediksi sebelumnya, di mana laki-laki menganggap perempuan yang menarik secara fisik adalah yang memiliki IMT 24-24,8. Inkonsistensi antara prediksi dan hasil studi ini menunjukkan bahwa laki-laki menghubungkan umur dengan kebugaran.

Yang dimaksud kebugaran dalam penelitian ini mencakup dua hal, yaitu kelangsungan hidup dan kemampuan untuk mereproduksi. Jadi, ketika usia dimasukkan ke dalam model matematika yang sudah dibuat untuk predisksi sebelumnya, laki-laki menganggap perempuan yang paling menarik adalah pemilik IMT antara 17 dan 20.

Kisaran IMT tersebut pada usia 18-20 tahun yang dikaitkan dengan kesuburan, dan risiko kecil terkena penyakit di masa depan. Selain itu, para peneliti juga menemukan hal serupa terjadi di seluruh Eropa, Afrika, dan subyek penelitian Asia.

"Ini memungkinkan kita untuk memahami mengapa kita melihat perempuan yang lebih kurus menjadi begitu menarik," kata Speakman.

Kebanyakan orang tidak terkejut dengan temuan ini sejak media, budaya, dan fesyen juga 'mengangkat' perempuan yang selama ini dianggap tidak memiliki tubuh yang ideal. Studi ini juga memberikan pengembangan wawasan dari hal yang tidak kita ketahui sebelumnya.

Namun, penelitian ini tidak berlaku untuk semua laki-laki. Serupa tapi tak sama, studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behavior menemukan bahwa laki-laki lebih memerhatikan perempuan dengan bentuk tubuh seperti jam pasir dibandingkan ukuran payudaranya atau paras wajahnya.

Pria lebih tertarik untuk belajar tentang perbandingan antara ukuran pinggang dibanding pinggul. Dari situ mereka bisa melihat seorang perempuan mempunyai kesehatan yang baik dan kesuburan yang tinggi.

Simpulannya, laki-laki ternyata mencintai perempuan dari segala bentuk dan ukuran yang berbeda. Kecantikan pun hanya dilihat dari kulit luarnya saja. (mer/fn)