Sebelum Tewas Dibacok Amin, Maman Sempat Lari Terbirit-birit Lalu Tersungkur

Administrator - Rabu, 09 September 2015 - 10:40:47 wib
Sebelum Tewas Dibacok Amin, Maman Sempat Lari Terbirit-birit Lalu Tersungkur
Amin Tarmizi pelaku pembunuhan saat diamankan di Mapolsek Singingi Hilir, Selasa (8/9/2015) pagi./ FOTO: goriau

TELUKKUANTAN (RRN) - Maman (45), warga Kotobaru Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sempat lari usai dibacok oleh Amin Tarmizi (47). Namun usahanya untuk menghindari parang Amin sia-sia.

 

"Setelah mendapat tebasan pertama, korban berusaha lari terbirit-birit menjauhi pelaku," ujar Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi P, SIk melalui Kasat Reskrim AKP Imron Teheri kepada awak media, Selasa (8/9/2015) siang di Telukkuantan.


Hal itu diperoleh dari keterangan Padli (36), teman korban yang sedang mendompeng di lokasi tersebut. "Melihat korban terluka bersimbah darah, pelaku mengejar dengan parang masih terhunus. Ketika korban tersungkur, pelaku kembali membacok," ujar Imron.


Ketika itu, lanjut Imron, tidak satupun orang yang berani mendekati pelaku. Melihat korbannya tidak bernyawa, Amin langsung lari meninggalkan TKP. Barulah warga yang sedang melakukan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) mengejarnya dengan kayu. "Pelaku lari membawa parang menyebrangi sungai. Setelah sampai, dia langsung menghidupkan motor dan menyerahkan diri ke Polsek Singingi Hilir," urai Imron.


Sesampai di Polsek, Amin langsung menyerahkan diri beserta barang bukti berupa sebilah parang. Ia mengaku telah membunuh Maman. "Dia langsung menyerahkan parang bersimbah darah dan sekujur tubuhnya juga penuh darah. Aparat langsung mengamankan pelaku untuk menghindari amukan massa," pungkas Imron.


Saat ini, pelaku sudah berada di Mapolres Kuansing guna proses lebih lanjut. Sementara, korban dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan visum. (teu/grc)