PBB Khawatir Kehabisan Uang Akhir Bulan Ini

Administrator - Selasa, 08 Oktober 2019 - 12:03:11 wib
PBB Khawatir Kehabisan Uang Akhir Bulan Ini
Sekjen PBB Antonio Guterres dalam Sidang Majelis Umum di New York, AS, medcom pic

New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres khawatir organisasi global yang dipimpinnya akan kehabisan uang akhir bulan ini.

Dalam sebuah surat yang dikirim untuk 37 ribu staf PBB dan telah dilihat AFP, Guterres mengatakan bahwa "sejumlah langkah" akan dilakukan untuk memastikan gaji dan tunjangan semua pegawai tetap dapat dibayarkan.

"Negara-negara anggota hanya membayar 70 persen dari total dana yang diperlukan untuk anggaran regular kita tahun ini," tulis Guterres, dilansir dari laman AFP, Selasa 8 Oktober 2019.

"Hal tersebut berujung pada defisit anggaran USD230 juta (setara Rp3,2 triliun) di akhir September. Sekarang, dana cadangan PBB terancam habis akhir bulan ini," lanjut dia.

Untuk memangkas anggaran, Guterres menyinggung mengenai penundaan sejumlah konferensi dan pertemuan serta pengurangan layanan. Ia juga meminta para staf untuk tidak melakukan perjalanan jika memang tak diperlukan, serta mendorong penghematan energi di ruangan kerja masing-masing.
 
Tahun ini, Guterres telah meminta semua negara anggota PBB untuk meningkatkan kontribusi pendanaan untuk memangkas masalah perputaran uang internal. Seorang pejabat PBB mengatakan sejumlah negara anggota menolak permintaan Guterres.
 
"Tanggung jawab untuk kesehatan finansial kita pada akhirnya harus ditanggung semua negara anggota," sebut Guterres.
 
Tanpa memasukkan elemen misi penjaga perdamaian, anggaran operasional PBB periode 2018-2019 berkisar USD5,4 miliar (sekitar Rp70 triliun). Amerika Serikat, negara tempat berdirinya markas besar PBB, berkontribusi sebanyak 22 persen.


RRN/MEDCOM