Jakarta: Ekspor Mitsubishi Xpander dan Toyota Avanza bersaing ketat sepanjang 2019. Mitsubishi Indonesia mengklaim telah mengekspor 35.956 unit sepanjang Januari-Agustus 2019, atau di atas MPV Avanza yang berjumlah 28.931 unit.
Kondisi berbeda untuk pasar Indonesia saat Avanza berhasil unggul untuk periode yang sama dengan penjualan 55.680 unit dan Xpander 43.808 unit, mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyambut baik pencapaian Xpander untuk pasar ekspor.
Menurut Bob tingginya minat masyarakat luar negeri terhadap Xpander saat ini membuat Indonesia bisa dikenal sebagai eksportir, bukan cuma importir.
"Itu baik jadi kita juga dikenal sebagai eksportir," kata Bob melalui pesan singkat, Senin (7/10).
MPV Avanza diproduksi Astra Daihatsu Motor (ADM). Sementara pabrik Toyota, TMMIN fokus memproduksi Fortuner, Vios, hingga Innova untuk memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri.
Avanza diekspor ke 30 negara di antaranya, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Madagascar, dan Meksiko.
Jika Avanza produksinya masih 'nebeng' dengan Daihatsu, Xpander mengandalkan fasilitas produksi Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Cikarang, Jawa Barat.
Sementara Xpander diekspor dalam bentuk utuh ke Vietnam, Filipina, Kamboja, Mesir, hingga ke Bolivia.
Dikatakan Bob, kehadiran Xpander yang terpantau mengikis pangsa pasar Avanza di luar negeri merupakan hal wajar. Apalagi negara tujuan ekspor kedua model MPV 'murah' tersebut relatif sama.
"Itu dinamika di pasar ekspor seperti Filipina dan Vietnam. Saya rasa mirip dengan dinamika di Indonesia," tutup Bob.
RRN/CNNI