PEKANBARU: Sebanyak 52 agen Penggerak Jaminan Sosial Nasional (Perisai) mengikuti serangkaian kegiatan dalam upaya peningkatan pengetahuan yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) Sumbarriau.
Para gen yang mengikuti kegiatan di Hotel Evo Pekanbaru ini merupakan agen yang dinilai konsisten dan berpretasi dalam hal melakukan akuisisi kepesertaan.
Sebagai ujung tombak dalam hal melakukan edukasi dan akusisi maka sangat penting kemudian para agen perisai dibekali pembaharuan mulai dari pola kerja sampai teknologi yang memudahkan dalam kerja mereka.
Saat ini tercatat ada sekitar 300 an lebih agen perisai di BPJSTK Kanwil Sumbarriau.
Dari jumlah tersebut sebanyak 52 agen yang dinilai berprestasi terus mendapatkan upgrade pengetahuan dan informasi.
" Tujuannya menambah pengetahuan. Karena agen perisai ini merupakan garda terdepan untuk melakukan edukasi dan akusisi masyarakat pekerja," ungkap Deputi Direktur Wilayah BPJSTK Sumbarriau, Budiono, Selasa (30/4/2019).
Dikatakannya, personality para agen perisai sangat penting.
Mereka yang menjadi perpanjangan tangan BPJSTK tidak hanya sekedar memberikan informasi namun juga mengedukasi masyarakat pekerja.
Pekerjaan rutin para agen perisai ini nantinya tidak hanya mendapatkan perhatian dari sisi insentif, namun juga ada reward lainnya yang diterima sesuai dengan prestasi dan penilaian dari BPJSTK.
"Jujur dengan keberadaan perisai ini sangat membantu masyarakat pekerja yang belum mendapatkan perlindungan yang ada di pelosok daerah. Jadi dengan tugas mereka yang rutin tersebut terutama memberikan edukasi akan ada timbal balik. Tidak hanya insentif namun juga penghargaan lain," terang Budiono.
Dalam kegiatan yang bertajuk Update knowledge Perisai BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbarriau tahun 2019 tersebut juga dilakukan sesi tanya jawab perihal tugas dan kendala para agen.
Pertanyaan dan masukan dari agen perisai dijawab dan ditampung langsung oleh Asisten Deputi Bidang Kepesertaan bukan Penerima Upah, Hadi Purnomo.
Hadi mengatakan, sejak implementasi perisai tahun 2018, terus dilakukan pembaharuan dan penyempurnaan.
Dari penerapannya masih ada beberapa kendala namun terus dicarikansolusi dan updatenya.
Untuk para agen perisai terus diberikan kemudahan dalam hal pekerjaannya.
Sedangkan disisi peserta juga akan lebih gampang pembayaran iuran dan mendapatkan informasi lainnya.
"Bagaimana mitra kami Perisai ini akan lebih optimal dalam pekerjaannya melaksanakan akusisi, kolektif dan edukasi pada masyarakat pekerja," ujar Hadi.
Upaya pembaharuan yang dilakukan BPJSTK untuk kemudahan dan optimalisasi agen perisai sudah dibuktikan.
Seperti penerapan fungsi monitoring pelaporan dimana agen perisai bisa melihat langsung dan mengevaluasi akusisi, pembayaran dan masalah yang dihadapi agen perisai lainnya.
"Jadi monitoring pelaporan tersebut terintegrasi dengan demikian agen perisai bisa melihat pembayaran, akusisi, insiatif termasuk resiko yang dihadapi agen perisai lainnya,' terang Hadi.
BPJSTK juga mengenalkan tools lainnya yang nantinya akan mempermudah kerja dari agen perisai.
"Dari sisi kepesertaan kita juga terus memberikan kemudahan. Termasuk untuk registrasi peserta kolektif. Tentunya dengan sekali upload yang akan memaksimalkan waktu namun tetap memperhatikan akurasi dan validasi," ujar Hadi.
RRN/TP