Plt Gubri minta SKPD di lingkungan Pemprov Riau jangan lagi "mengorbankan" Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) demi kepentingan tertentu.
PEKANBARU (RRN) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman minta Satuan Kerja (SKPD) di lingkungan Pemprov Riau jangan lagi "mengorbankan" Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) demi kepentingan tertentu di setiap instansi. Karena itu, Plt Gubri yang biasa disapa Andi ini meminta agar setiap penunjukan PPTK harus berkualitas serta memahami apa yang menjadi tugas pokoknya.
Pernyataan tegas Andi ini disampaikannya saat memberikan kata sambutan pada acara pelantikan pejabat eselon III dan IV di Gedung Daerah, Senin (31/8/15). Dia juga berharap, ke depan tidak ada lagi "korban berjatuhan" karena tersandung hukum, karena adanya permainan dengan menunjuk PPTK yang tak memahami dengan tugasnya.
"Saya minta, tolong jangan korbankan lagi seseorang. Carilah PPTK yang benar-benar berkualitas," kata Andi.
Tidak dirincikannya pada kasus yang mana hingga membuat Andi perlu menyampaikannya di depan publik, pada pelantikan 62 pejabat eselon III dan IV tersebut. Meski begitu menurut Andi, dia tak perlu membeberkan nama dan apa instansi dimaksud.
"Tak perlu saya beri contoh. Nanti bapak ibu kaget. Yang jelas ke depan jangan lagi pilih PPTK yang asal-asalan," tegas Andi.
Selain itu, Andi juga meminta ke depan fungsi Sekretaris di setiap instansi dimaksimalkan lagi, terutama yang menyangkut tentang pertanggung jawaban aset. Menurut Andi, Sekretaris merupakan kunci keberhasilan dalam penyelamatan aset, termasuk hal-hal yang bersentuhan tugas kedinasan lainnya.
Saking menganggap perlu, Andi bahkan menyarankan kepada Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Riau Asrizal agar ke depan ada pelatihan khusus untuk jabatan sekretaris.
"Aset sampai hari ini belum selesai. Ini tugas sekteratis. SKPD harus bersama sekretaris harus mampu mengelola aset ini secara terbuka. Kemudian pak Asrizal bagaimana ke depan ada pendidikan untuk sekretaris. Kunci dinas itu semua di sekretaris," ujar Andi lagi. (mok/fn)