PEKANBARU MEMBUTUHKAN DUA "FLY OVER" URAI KEMACETAN

Administrator - Senin, 12 Oktober 2015 - 13:34:53 wib
PEKANBARU MEMBUTUHKAN DUA

PEKANBARU (RRN) - Pemerintah Kota Pekanbaru, mengungkapkan wilayah tersebut saat ini sangat membutuhkan dua jembatan layang baru (fly over) yang peruntukkan di depan mal SKA dan Pasar Pagi Arengka, guna mengurai kemacetan lalu lintas. "Untuk kondisi saat ini dua wilayah tersebut sudah alami kemacetan yang sangat tinggi, karena berada dipusat kota," ungkap Kadis PU Bina Marga, Pekanbaru, Zulkifli Harus, di Pekanbaru, Kamis. Zulkifli menganalisa, kondisi arus lalu lintas kota Pekanbaru, pada kedua persipangan lampu merah dimaksud saat ini sudah macet total. Bahkan jadwal antrian menunggu lampu hijau untuk sebuah kendaraan bisa melintas mencapai tiga kali putaran.

Zulkifli menganalisa, andai ada antrian 30 kendaraan di dua simpang tersebut, maka harus menunggu tiga kali pemadaman lampu merah baru bisa bergerak. "Kita hanya kebagian 30 detik saja untuk lampu hijau, jadi jika ada antrian 30 kendaraan dilampu merah, maka yang bisa lolos hanya 10 baris mobil," ulas Zulkifli mencontohkan. Itupun lanjut Zulkifli, untuk kondisi lalulintas saat ini. Sementara diketahui semua pihak, Pekanbaru terus berkembang dan akan menuju metropolitan, maka tiap hari jumlah kendaraan yang ada terus bertambah.

Bagaimana kalau kondisinya lima tahun mendatang, maka kedua lokasi titik persimpangan jalan ini tidak akan terkendali lagi kamacetannya. Sebab tidak ada jalan alternatif lain sebagai pemecah arus. "Karena itu Pekanbaru sangat butuh jembatan layang (fly over) yang kompleks pada dua simpang ini. Jika tidak maka harga lahan untuk lokasi pembangungannya juga akan semakin mahal," beber Zulkifli. Zulkifli menambahkan jika pembangunan jembatan layang (fly over) terelealisasi maka diperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk keduanya sekitar Rp500 - Rp600  miliar. "Kami dengar dana pembangunan ini diperoleh dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," tuturnya.    

Namun untuk pembebasan lahan itu dimintakan tanggungjawabnya Pemerintah kota dan provinsi.  Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, membenarkan pihaknya sangat mengharapkan pembangunan jembatan layang pada kedua titik tersebut segera terealisasi. Karena seiring perkembangan kota, wilayah tersebut semakin padat dan macet. Apalagi itu merupakan jalan nasional, sehingga memang tanggungjawab pembangunannya ada dipusat. Firdaus berharap pembangunan jembatan layang (fly over) di depan mal SKA dan Pasar Arengka Pasir Pagi, perlu jadi perhatian dan prioritas pemerintah Provinsi tahun depan. "Harusnya ada  skala prioritas, karena memang sangat dibutuhkan," ujarnya singkat. (lusi).