Bupati Kampar Cek Pembangunan yang Telah Dilaksanakan Pemda Kampar

SIAK HULU (RRN) - Pemerintah daerah (Pemda) Kampar kembali melaksanakan safari dakwah pembangunan (SDP) dalam rangka melihat langsung pembangunan yang dilakukan pemerintah dan menampung aspirasi masyarakat serta menginformasikan berbagai kegiatan dan kebijakan yang dilakukan dalam mengisi pembangunan dan mensejahterakan masyarakat.

Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar H Jefry Noer saat melakukan SDP Tim I Pemda Kampar yang dipusatkan di masjid Al-Ikhlas, Dusun Marpoyan, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu..

Dijelaskannya, bahwa kegiatan SDP ini juga melihat langsung sejauh mana pembangunan yang sudah dilaksanakan dan apakah sudah sesuai dengan aspirasi atau kebutuhan masyarakat di desa yang merupakan skala prioritas bagi masyarakat.

Jefry juga memaparkan berbagai kebijakan pembangunan yang dilakukan Pemda Kampar dalam membangunan masyarakat yang sejahtera. "Kabupaten Kampar pada awal saya menjabat sebagai Bupati telah menyusun program pembangunan melalui lima pilar pembangunan, pertama peningakatan akhlak dan moral yang penerapan untuk Bupati dan jajarannya hingga sampai ke kepala desa," ucapnya.

Dikatakannya, jika kita membangun kabupaten Kampar harus di awali dengan akhlak dan moral terlebih dahulu, jika sudah terbentuk akhlak dan moral yang baik yakni membentuk hati dan prilaku yang benar maka untuk pembangunan selanjut akan dapat mencapai tujuan yang baik dan benar pula karena sukses itu terbentuk dari hati dan jiwa yang bersih dan benar-benar melakukannya untuk membantu orang banyak dalam hal ini masyarakat menuju kesejahteraan.

Kedua, pengembangan ekonomi rakyat, melalui pelatihan-pelatihan pertanian, perikanan dan peternakan (P4S) serta memberikan dana bergulir sebagai modal usaha bagi peserta pelatihan yang sudah menyelasaikan pelatihannya serta memberikan pelatihan jahit menjahit bagi ibu-ibu rumah tangga diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi rakyat.

"Meningkatkan ekonomi masyarakat harus di awali dari diri sendiri dan hal ini menyangkut dengan kemauan serta niat dari masyarakat, jika masyarakat secara bersama-sama mempunyai kemauan yang kuat dan niat yang baik hal tersebut akan cepat tercapai sedangkan pemerintah hanya memberikan sarana dan prasaran untuk dikembang oleh masyarakat, selain itu juga pemerintah juga memberikan motivasi agar terpacu untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi, khususnya bagi keluarga miskin," jelasnya.

Yang dikatakan keluarga miskin bagi Pemda Kampar, lanjut Jefry yakni bagi masyarakat yang mempunyai anak dua namun penghasilannya dibawah Rp 1,3 juta atau keluarga yang mempunyai anak lebih dari dua namun penghasilannya dibawah Rp 1,5 juta. Itu yang dikategorikan miskin.

Ketiga, peningkatan sumber daya manusia, menyangkut dengan pendidikan saat ini Kampar telah membebaskan uang pendidikan bagi siswa/I mulai SD hingga SLTA dan membantu siswa/I yang kurang mampu dengan memberikan bantuan pakaian sekolah 2 stel, tas sekolah dan sepatu. Selain itu juga memberikan pelatihan-pelatihan bagi para aparatur dalam menambah ilmu sehingga pelayanan masyarakat dapat cepat, tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Bagi ada guru atau kepala sekolah yang nakal dengan meminta uang pendidikan dalam bentuk apapun juga tolong laporkan kepada saya, nantinya akan kita berikan sangsi atau kita copot saja jabatannya karena sudah menyusahkan orang tua dan wali muridnya," tegas Jefry.

Keempat, peningkatan pelayanan kesehatan, semenjak tahun 2014 kabupaten Kampar membuat satu gebrakan kebijakan yang saat ini menjadi barometer bagi kebijakan provinsi Riau yakni puskesmas buka 24 jam termasuk pada hari sabtu dan minggu yang juga siap dengan dokter jaganya dan ambulan gratis buat pasien yang dirujuk RSUD. Selain itu juga seluruh puskesmas telah melaksanakan pengobatan gratis masyarakat.

Terakhir kelima, meningkatkan Infrastruktur, infrastruktur merupakan hal yang paling utama bagi pemerintah baik pembangunan sekolah, rehab gedung sekolah serta mobiler bagi sekolah yang membutuhkan.

"Agar pembangunan infrastruktut dibidang pendidikan ini mampu memotivasi bagi guru dalam memberikan materi pelajarannya kepada siswa/i sehingga kampar mempunyai generasi-generasi penerus yang mampu bersaing di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Jefry.

Dalam hal ini Jefry meminta agar Kadis, UPTD, kepala sekolah dan guru selalu pro aktif dalam membangun dunia pendidikan di kabupaten Kampar sehingga Kampar mampu mencetak generasi-generasi punya karakter, iptek yang bersain serta mempunyai ilmu agama yang dapat memberikan contoh yang baik terhadap diri sendiri, orang banyak khusus daerah yang dikenal dengan Serambi Mekahnya provinsi Riau.

Selain itu juga pembanguna jalan dan jembatan juga tak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Kampar. "Karena jika akses jalan dan jembatan sangat baik nantinya dapat membantu peningkatan ekonomi desa, pendidikan, dan mempermudah dan mempercepat membangun desa," tegas Jefry.

Bupati juga menegaskan agar Camat, Kepala desa serta yang terkait harus peka dalam melihat hal tersebut sehingga kebutuhan akan pembangunan infrastruktur desa yang merupakan skala prioritas dapat dilaksanakan dengan cepat dan masyarakat pun bisa merasakannya.

Dari 5 pilar tersebut dikerucutkan menjadi 3 zero, yakni zero kemiskinan, pengangguran dan rumah-rumah kumuh. "Zero berarti terhapus dari kemiskinan, pengangguran dan rumah-rumah kumuh, hal ini jika masyarakat mempunyai kemauan besar untuk bangkit dari keterpurukan ekonominya serta mempunyai niat yang bisa memberikan motivasi bagi dirinya sehingga tercapai kesejahteraan, namun hal tersebut tidak akan pernah tercapai bagi masyarakat yang tulang rusuknya panjang alias pemalas," kata Jefry.

Seperti biasa orang nomor 1 di kabupaten Kampar ini tidak segan-segan untuk kedapur memasakkan para peserta sarapan pagi, santap siang serta malam dibantu oleh ketua TP PKK Kabupaten Kampar Hj Eva Yuliana.

SDP ini diikuti oleh pejabat eselon II, III, dan IV dilingkungan Pemda Kampar serta dihadiri oleh seluruh kades se kecamatan Siak Hulu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta remaja masjid dan masyarakat desa Pandau Jaya. (sk/fn)