Jakarta: Deputy Director Sales Operations & Product Management Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Kariyanto Hardjosoemarto menyatakan upaya pihaknya kembali menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah mendapat titik terang.
Menurut dia, harapan merek Mercedes-Benz terdaftar kembali menjadi anggota bisa terealisasi pada periode semester satu tahun ini. Namun lebih spesifik soal itu tidak disebutkan.
"Maunya sih tahun ini ya, ya segeralah semester satu ini," kata pria yang karib dipanggil Kari ini di Senayan, Jakarta, seperti sitat CNN Indonesia, Jumat (7/2/2019).
Merek asal Jerman ini diketahui dipecat dari keanggotaan Gaikindo pada Februari 2018. Gaikindo mengambil langkah pemecatan lantaran Mercedes-Benz tidak memenuhi kewajiban anggota yaitu menyerahkan data penjualan per bulan.
Alasan Mercedes-Benz, ketentuan Gaikindo bertolak belakang dengan aturan prinsipalnya di Jerman. Sementara itu Gaikindo berdalih aturan aturan tersebut merupakan permintaan langsung dari pemerintah Indonesia.
Kari melanjutkan bahwa Mercedes-Benz sampai kini masih berkomunikasi intens dengan Gaikindo terkait status keanggotaan. Kata Kari pihaknya berjanji bakal memenuhi aturan Gaikindo.
"Tapi ini kami tidak minta pengecualian. Maunya masuk ke sana ikuti aturan di sana tapi tidak bertentangan dengan aturan yang lain," ucap Kari.
Butuh Asosiasi
Kari melanjutkan walau penjualan terus melonjak tanpa Gaikindo, Mercedes-Benz tetap butuh asosiasi. Diketahui pasca dipecat, pada 2018 penjualan retail Mercedes-Benz naik menjadi 3.859 unit dari 2017, 3.386 unit.
Kari menjelaskan pihaknya butuh asosiasi untuk memperkuat masukannya kala berdiskusi dengan pemerintah terutama soal regulasi otomotif. Kendati demikian, menurutnya bukan berarti tanpa Gaikindo, Mercedes-Benz tidak bisa menyampaikan usulan sendiri.
"Karena memang banyak manfaatnya. Istilahnya kami di komunitas kan, saling update kebijakan, terus kami bisa menyuarakan kebijakan ke Pemerintah kan ada wadah yang terstruktur. Misalnya pengambilan kebijakan untuk otomotif pasti pemerintah ajak Gaikindo berdiskusi, itu lebih efektif dibandingkan satu persatu," katanya.
Banyak regulasi yang kini tengah disusun pemerintah. Oleh karenanya, Kari menilai harus ada 'campur tangan' Mercedes-Benz melalui Gaikindo pada penyusunan regulasi tersebut.
"Usulan (kami) banyak, tergantung topiknya. Sekarang sedang dalam proses penggodokan CO2 tax session, adjustment luxury tax, kemudian harmonisasi. Jadi banyak topik, jadi memang banyak stakeholder," ungkap Kari.
RRN/CNNI