KPK Minta Dibentuk Biro Pengamanan Khusus

Jakarta: Penyerangan ke penyidik Novel Baswedan menjadi perhatian khusus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk keamanan pegawainya. Dalam rapat dengan Komisi III, KPK mengusulkan dibentuk biro pengamanan khusus.

"Sebenarnya itu kajian lama udah sejak Novel kita sudah kaji. Jadikan yang diamankan itukan operasinya, orangnya juga, dokumennya nah tentunya ini levelnya harus dinaikin selama ini kan biro umum," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, seperti sitat Medcom.id, Senin, 28 Januari 2019.

Saut mengusulkan ada biro khusus yang menangani pengamanan anggota KPK. Struktur pembentukan biro tersebut sedang dikaji staf ahli dan distudibandingkan

Tidak menutup kemungkinan, satuan pengamanan ini dibentuk hingga level direktorat dan deputi. Satuan pengamanan ini bukan hanya meliputi anggota, tetapi untuk berkas dokumen, barang operasi dan pengamanan gedung.  Komposisi satuan pengamanan bisa dikombinasikan dari berbagai unsur. Tetap ancaman yang mengarah ke tindak pidana sepenuhnya menjadi kewenangan pihak kepolisian.

"Apakah itu saya kena tumpuk dijalan, siapa yang nimpuk, tapi bagaimana supaya enggak kena timpuk dan kalau saya kena timpuk temen saya cepet datang kan penting. Jadi artinya kita itu kita sudah seting yang disebut panic button nanti," jelasnya.

Komisi III DPR belum merespons usulan tersebut. Pembahasannya akan dikaji lebih lanjut dalam rapat selanjutnya.

"Concern-nya SDM-nya ada, karena itu kan menyangkut SDM," pungkasnya.

RRN/Medcom.id