Jakarta: Nilai tukar rupiah di perdagangan pasar spot berakhir di posisi Rp14.037 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,46 persen atau 64 poin dari penutupan perdagangan kemarin Rp13.973 per dolar AS. Adapun hari ini rupiah bergerak di rentang Rp13.989 hingga Rp14.037 per dolar AS.
Bersama dengan rupiah, beberapa mata uang negara lain di kawasan Asia juga terpantau melemah. Mulai dari renminbi China minus 0,21 persen, yen Jepang minus 0,24 persen, dan rupe India minus 0,53 persen.
Lalu, won Korea Selatan minus 0,55 persen, ringgit Malaysia minus 0,18 persen, peso Filipina minus 0,12 persen, dolar Singapura minus 0,1 persen, dan baht Thailand 0,11 persen.
Tak hanya rupiah dan mata uang di kawasan Asia, beberapa mata uang negara maju yang sempat menguat dari dolar AS justru melemah pada penutupan hari ini.
Seperti, dolar Australia melemah 0,16 persen, dolar Kanada minus 0,07 persen, euro Eropa minus 0,04 persen, pound sterling Inggris minus 0,15 persen, dan rubel Rusia minus 0,03 persen.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di posisi Rp14.020 per dolar AS atau melemah 0,31 persen dari kurs referensi kemarin di angka Rp13.976 dolar AS.
Direktur BCA Rudy Santoso menilai pelemahan tersebut masih cukup stabil meski rupiah kembali menyentuh level Rp14 ribu per dolar AS. Kondisi tersebut, menurut dia, belum membuat transaksi jual beli meningkat drastis yang selanjutnya kembali menekan rupiah.
"Rupiah memang masih melemah, tapi sebenarnya tidak terlalu besar. Angkanya besar, tapi sebenarnya persentasenya masih kecil. Jadi tidak membuat transaksinya jadi terlalu tinggi," katanya.
agi/cnni