Jakarta: Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Senin pagi atau di awal pekan terpantau menguat tipis dibandingkan dengan perdagangan sore di akhir pekan lalu di posisi Rp13.668 per USD. Sentimen positif diharapkan terus berdatangan dan memberi dorongan untuk rupiah berbaris di jalur hijau.
Mengutip Bloomberg, Senin, 26 Februari 2018, nilai tukar rupiah perdagangan pagi dibuka menguat ke Rp13.661 per USD. Day range nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp13.659 hingga Rp13.662 per USD dengan year to date return di minus 0,83 persen. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.459 per USD.
Di sisi lain, Samuel Research Team mengungkapkan the Fed baru saja merilis laporan kebijakan moneternya pada Jumat pagi waktu setempat yang berisi bank sentral melihat perekonomian AS mengalami full employment, kendati kenaikan upahnya tampak moderat.
"Laporan ini disajikan untuk testimoni Pimpinan baru the Fed, Jerome Powell pada pekan depan," ungkap Samuel Research Team, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta.
Investor juga mengamati pidato dari dua anggota voting komite the Fed. Presiden the Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan, inflasi harus dan akan mencapai level dua persen dalam beberapa tahun ke depan. Sedangkan Presiden the Fed New York William Dudley mengatakan normalisasi neraca perdagangan the Fed akan berjalan lancar.
Dari dalam negeri, Samuel Research Team menambahkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,4 persen pada Jumat lalu dan ditutup pada posisi 6.619 sejalan dengan penguatan sejumlah bursa hari ini.
"Komentar James Bullard dari the Fed bahwa kenaikan Fed rate yang terlalu cepat dapat membuat pertumbuhan ekonomi terlalu lambat memberikan kelegaan bagi investor bahwa the Fed mungkin tidak akan menaikkan suku bunga terlalu agresif," tutupnya.
Abd/mtvn