RADARRIAUNET.COM: Melemahnya nilai tukar rupiah hari ini dipandang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, salah satunya yakni terkait kondisi Amerika Serikat (AS).
"Sampai hari ini kita lihat bahwa perkembangan rupiah bersama-sama IHSG dan surat berharga itu memang sangat dipengaruhi oleh sentimen yang terjadi secara regional maupun global karena perubahan maupun perkembangan dari situasi politik di Amerika," kata Ani di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).
Dia memandang jika ada perubahan kebijakan di Negeri Paman Sam itu menimbulkan spekulasi pasar keuangan yang khawatir akan masa depan ekonomi negara tersebut yang tentu akan mempengaruhi dunia.
"Kita akan lihat itu, dan apakah itu adalah sesuatu yang dibuat atau semua bersama-sama merasa khawatir dengan perkembangan yang terjadi. Kalau dibuat, ya kita lihat apa motifnya pembuatan rumor dan akan kita tangani," ujar dia.
Diakui mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, tak dapat dipungkiri AS menjadi negara ekonomi terbesar di mana ketika ada keputusan atau kebijakan yang dilakukan pasti akan mempengaruhi ekonomi banyak negara.
Lebih jauh, dirinya menambahkan Pemerintah akan berusaha untuk menjaga pasar keuangan dan memberikan keyakinan bahwa pondasi ekonomi dalam negeri tetap kokoh. Dia juga meminta agar pelaku perusahaan yang ada kebutuhan membayar utang luar negeri tak usah khawatir dengan kondisi ini.
"Karena permintaan itu bisa dipenuhi dengan supply yang ada," jelas Ani.
Mtvnc