PEKANBARU (RRN) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diminta menahan diri dari segala provokasi yang memungkinkan terjadinya konflik jelang dan saat Pilkada serentak berlangsung.
Selain masalah konflik perbatasan, konflik antar masyarakat hingga para pendukung calon menjadi sarat konflik.
"Jangan mudah terprovokasi, mari sama-sama menjaga dan menahan diri," imbau Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, Minggu (23/8/2015) di Pekanbaru.
Menurutnya, tidak perlu terjadi keributan antar pendukung calon kepala daerah. "Kita jangan sampai terpecah-belah karena Pilkada ini. Kita harus dewasa dalam menyikapi setiap persoalan," sebutnya.
Jika terjadi keributan dan perpecahan, tentu hal itu akan sangat merusak tatanan demokrasi yang telah dibangun selama ini. Apalagi, masyarakat Riau yang heterogen terkenal dengan kedamaiannya.
Hal itu bisa diantisipasi, apabila seluruh peserta Pilkada dan pendukungnya bisa menahan diri.
Ada sembilan daerah di Riau yang akan menggelar Pilkada serentak. Diantaranya Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Pelalawan, Siak dan Kabupaten Kuantan Singingi. (gor/n)