Mardianto: PETI Masih Marak d Kuansing, Dinilai Kapolres dan Bupati tak Perhatian

Administrator - Sabtu, 15 Oktober 2016 - 13:01:17 wib
Mardianto: PETI Masih Marak d Kuansing, Dinilai Kapolres dan Bupati tak Perhatian
Mardianto: PETI Masih Marak d Kuansing, Dinilai Kapolres dan Bupati tak Perhatian. rbc
RADARRIAUNET.COM - Masalah keberadaan Penambangan Emas yang Tanpa Izin (PETI) di Kuansing ini, sudah kian menggila serta terang-terang melakukan aktifitas. Hal tersebut, memunculkan dugaan tidak tegas terhadap aktivitas yang illegal ini.
 
Sehingga, memunculkan dugaan tidak becus bupati dipenegakkan aturan serta hukum yang berlaku di daerah ini tidak perhatian, dan penegakkan hukum di kepolisian yang lemah. Maka kian menggila aktifitas PETI. "Karena tak tegas," ujar Mardianto, Jumat (14/11/16).
 
Tokoh dari masyarakat Kuansing ini pun mengatakan, bahwa saat sekarang aktivitas PETI memang makin merajalela. Hal ini tentunya tidak terlepas lemah penegakkan hukum. Masyarakat, sebenarnya sebagian besar marah dan serta kecewa melihat aktivitas PETI ini.
 
Begitu banyak pengorbanan yang dirasakan masyarakat, sebutnya, selain masalah di lingkungan alam yang rusak diakibat tercemarnya air, musnahnya flora serta fauna, lingkungan yang tandus, juga ada suara bising diakibatkan aktivitas PETI bagi masyarakat sekitarnya.
 
"Jika selama ini PETI beraktivitas di lokasinya jauh dari pemukiman, sekarang sudah semakin terbuka, terang-terangan yang terutama di kawasan Sungai Kuantan sebagai sungai terbesar di Kuansing. Juga ada tidak jauh kantor Polisi. Serta kantor pemerintah," ungkapnya.
 
Mardianto yang juga Ketua forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Riau ini menambahkan, merajalela dari aktivitas PETI itu tak terlepas dari lemah penegakkan hukum, serta ketidakberanian bupati dalam hal menertibkan. Maka, yang menjadi menderita itu hanya masyarakat.
 
 
rbc/radarriaunet.com