Dengan Pelatihan Jahit Menjahit, Perempuan Diharapkan Dapat Menambah Pendapatan

Administrator - Rabu, 07 September 2016 - 14:12:04 wib
Dengan Pelatihan Jahit Menjahit, Perempuan Diharapkan Dapat Menambah Pendapatan
Pelatihan Jahit Menjahit, Perempuan Diharapkan dapat Menambah Pendapatan. skc

RADARRIAUNET.COM - Selama ini kaum perempuan dikabupaten Kampar selalu hanya menjadi beban bagi keluarganya, dan bagi yang memiliki suami hanya menunggu uang dari suami, serta hanya bergunjing dan bertandang ketetangga, kaum wanita banyak yang terpinggirkan, sebenarnya kaum perempuan Kabupaten Kampar bukan pemalas, tetapi ketidaktahuan mereka bagaimana menambah pendapatan keluarga, dengan adanya pelatihan Jahit menjahit PKBM ini perempuan dikabupaten Kampar memiliki pekerjaan dan Penghasilan sendiri, perempuan Kabupaten Kampar dapat menghasilkan uang dan mampu produktif dalam berkarya. Kaum perempuan apabila diberikan kesempatan untuk berkarya dapat mengalahkan kesungguhan kaum pria, dan mereka lebih tekun dan serius dalam mengerjakan sesuatu.

Demikian dikatakan Bupati Kampar Jefry Noer ketika menutup angkatan I dan II serta membuka pelatihan jahit menjahit angkatan III dan IV PKBM di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hul pada hari Sabtu (03/09/2016) kemarin.

Dalam sambutannya Bupati Kampar berpesan agar peserta Serius dalam menuntut ilmu menjahit, dan dapat menularkan kepada perempuan lain disekitar desanya,  perempuan Kabupaten Kampar apabila diberikan bekal bisa menghasilkan dan produktif, pelatihan ini sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan serta dapat membantu perekonomian keluarganya, ucap Jefry Noer.

Target yang harus dicapai peserta pelatihan adalah 5 helai perharinya, dan bisa ditingkatkan menjadi 30 helai perharinya, dengan tercapainya target peserta mampu menghasilkan 3 juta perbulannya. Bupati Kampar juga berpesan agar peserta bersungguh-sungguhlah dalam mengikuti pelatihan ini, agar kaum perempuan bisa membantu perekonomian keluarganya dan bisa dihargai oleh keluarga dan yang paling utama adalah meningkatkan harkat dan martabatnya ujar Jefry Noer.

“Bagi peserta I dan II yang telah menyelesaikan pelatihan ini harus segera dicampur dengan peserta pelatihan yang telah mahir, supaya mereka termotivasi untuk berbuat lebih baik lagi”. Pelatihan ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia dan menjadi percontohan bagi daerah lain ujar Jefry Noer.

Disampaikan Jefry Noer pula, jangan takut soal penjualan pakaian karena disini ikut hadir semua kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) se kabupaten Kampar yang dikawal langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar ucap Bupati.

UPTD ikut terlibat langsung dalam distribusi maupun memantau penjualan termasuk harga jual pakaian di sekolah, jadi kalau ada sekolah yang menjual diatas harga standar yang sudah ditetapkan Pemerintah Daerah segera laporkan ujarnya.

Selain itu Bupati Kampar juga menyampaikan Tujuannya penjualan pakaian sekolah langsung ke sekolah agar harga pakaian murah dan mutu pakain itu juga bagus, sehingga dapat meringankan beban para orang tua murid dalam membeli pakaian seragam untuk anaknya.

Ditambahkan Jefry Noer, para perempuan Kampar yang sedang mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) menjahit ini tidak diajar pandai buat baju tetapi pandapai mencari uang karena itu mereka akan semangat, semakin cepat pandai maka akan semakin cepat pula mereka dalam menghasilkan uang.

Dalam kegiatan itu pula hadir Anggota DPRD Provinsi Riau Eva Yuliana, dalam sambutan dirinya mengatakan bahwa Provinsi Riau berterima kasih bahwa kegiatan ini dapat memajukan kaum perempuan di Kabupaten Kampar, kaum perempuan dikabupaten Kampar dengan adanya kegiatan ini dapat menciptakan perempuan yang produktif dan menghasilkan yang dapat bermanfaat bagi penambahan perekonomian keluarganya.

Selain itu, bagi peserta yang telah menyelesaikan pendidikan agar jangan diam saja, tetap menghasilkan, tetap bekerja dirumah dengan kelompoknya, mesin jahit harus tetap bekerja dan menghasilkan untuk keluarganya, Eva Yuliana juga mengingatkan bahwa dana yang digunakan untuk kegiatan pelatihan adalah dana yang berasal dari Pemerintah Daerah, jangan sia siakan dana yang dikeluarkan Pemerintah Daerah pungkas Eva Yuliana.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Pasar Amin Filda dalam laporannya mengatakan tujuan utama dari kegiatan Pelatihan Jahit Menjahit PKBM Insan Mandiri ini adalah menumbuhkan minat produktifitas dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum perempuan di Kabupaten Kampar, sekaligus menambah pendapatan kaum perempuan yang dapat membantu perekonomian keluarganya ungkap Amin Filda.

Pelatihan ini pula merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk mensosialisasikan home Industri atau industri rumah tangga, agar keluarga dikabupaten Kampar dapat mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri pungkas Amin Filda.


skc/fn/radarriaunet.com