RADARRIAUNET.COM: Wakil Ketua DPRD Meranti H. Khalid Ali dampingi Staf Kemensos RI Restu Afsari, untuk melihat langsung kondisi warga kurang mampu di Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Sabtu (7/3/2020) yang lalu. Selain itu, Kunjungan Staf Kemensos RI di Kecamatan Merbau tersebut, sekaligus melakukan peninjauan Infrastruktur, lalu kunjungan Kerumah Warga Miskin yang ada di daerah tersebut.
Menyikapi hal itu,staf Kemensos RI yang di dampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti H.Khalid Ali.SE, Anggota DPRD Meranti Cun Cun, Camat Merbau Abdul
Hamid.S.T.hi.MM. meninjau Langsung, Jalan Poros Pulau padang Tepatnya Mulai Dari Kecamatan Merbau sampai Ke Kecamatan Tasik Putri Puyu, Peninjauan Bangunan Sekolah Serta Rumah warga Miskin.
Selanjutnya, Usai kunjungan Staf Kemensos RI Bersama Wakil Ketua DPRD Meranti Gelar Temu Ramah bersama Camat Merbau dan para tokoh terkait Pembahasan Masalah Sengketa lahan, data sosial dan Masalah Nasib para honorer. di Rumah kediaman Wakil Ketua DPRD Meranti Jalan Sudirman Kelurahan Teluk Belitung.
Wakil Ketua DPRD Meranti H.Khalid Ali.SE menyampaikan Surfey jalan poros, rumah warga miskin, dan kesekolah bersama Staf Kemensos Camat dan Anggota DPRD di Kecamatan Merbau dan Tasik Putri puyu betujuan agar Kemensos RI bisa melihat langsung Kondisi nya."Iya bisa melihat langsung persoalan lahan ,yang menjadi permasalahan besama PT.RAPP masih dalam proses pengurusan untuk di selesaikan," ujar Khalid Kepada awak media Senin (9/3/2020) saat Komfirmasi lewat Telphone gengamnya.
"Dalam proses ini, kita mendapat hambatan dan kejanggalan maka kami akan kembali menyampaikan hal ini ,kepada pihak kemensos RI guna memberikan solusi untuk kita dalam penyelesaian masalah sengketa lahan tersebut," ungkap Khalid Ali yang juga Politisi PDI Perjuangan tersebut.Politisi PDI Perjuangan itu, juga meminta korwil pendidikan dan kebudayaan menyampaikan langsung, guna terkait masalah tenaga para Honorer dan gaji guru honorer. "Makanya kami mengundang korwil pendidikan untuk hadir agar bisa langsung, betatap muka bersama Kemensos dan menyampaikan keluhanya," Jelasnya.
Gamal Iskandar dalam kesempatan,memaparkan juga terkait masalah pendidikan untuk honorer ada yang sudah belasan tahun sampai saat ini belum mendapatkan honor daerah.Kendati demikian, Gamal Iskandar juga mempertanyakan terkait sertifikasi yang belum di bayar, menurut Gamal Kabupaten Kota yang lain sudah terealisasi kecuali Kabupaten Meranti."saya mempertanyakan kemana, dana hibah yang di kucurkan pusat untuk sertifikasi selama 1.bulan ini," cetusnya Gamal.
Selain itu, tentunya meminta tolong perjuangkan nasib guru honorer. selain gaji, mereka juga sudah puluhan tahun bekerja namun belum jelas nasibnya. " Saya meminta bantuan dan penjelasan sertifikasi Guru yang belum atau tidak di cairkan," tukas Gamal yang juga Korwil Pendidikan Merbau. Sementara itu, Restu Afsari menangapi langsung temuan selama dalam mensurvey dalam usulan dari H.Khalid Ali juga Gamal Iskandar.
"Pada kesempatan itu, saya sempat di dampinggi oleh wakil Ketua dan anggota DPRD Meranti Serta Camat Merbau ke rumah warga miskin, sehingga saya bisa melihat langsung siapa saja yang wajib menerima dan mendapatkan bantuan sosial," ujar Staf Kemensos RI tersebut. Selain itu, kata Restu ,untuk masalah bantuan sosial Saya sudah terjun dan menyalesikan langsung di lapangan, hal ini akan saya bicarakan di saat pertemuan bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Meranti.
"terkait masalah sengketa lahan ini ,selagi masih bisa di handle rekan di sini, biar lah di urus di sini, namun andai tidak bisa, maka masalah ini. akan saya bawak ke dinas sosial pusat untuk menanganinya," Cakap Restu
Restu menambahkan, selanjutnya masalah pendidikan dan guru honorer saya akan bahas ini nanti bersama DPR.RI komosi X. di Jakarta. "Sesuai dengan program Presiden Jokowi akan menata dan merapikan kembali terkait tenaga pendidik baik itu ASN maupun honorer," ujar Restu Afsari. Hal Senda juga disampaikan Camat Merbau Abdul
Hamid.S.Thi.MM di Kesempatan yang sama juga mengatakan.
"ada permasalahan terkait subsidi PLN warga tidak mampu kami telah mengajukan pemindahan data kepada Bapeda untuk di alih kan ke warga yang desanya belum di alir listrik, agar desa yang belum Mendapatkan Aliran listrik bisa secepatnya di aliri listrik," keluh Camat. tambah Camat, sebagaimana di ketahui, di Kecamatan Tasik Putri Puyu ,ada beberapa desa yang belum di aliri listrik, begitu juga di Kecamatan Merbau. ada beberapa desa yang sampai saat ini ,belum juga di aliri listrik. pinta Camat Merbau.
Sekedar infromasi dalam agenda terebut, terlihat hadir, Restu Afsari Staf Kemensos RI Wakil Camat Merbau.Abdul
Hamid.S.T.hi.MM Ketua DPRD Meranti.H.Khalid Ali.SE, Anggota DPRD Meranti.Cun Cun Lurah Teluk Belitung Indat A.ma.Pd Korwil Pendidikan Kecamatan Merbau Gamal Iskandar. A.ma.Pd,Kepala Desa Mayang Sari.Ibrahim, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan pemilik lahan.(***)
RRN/THZ