Tak Juara EPL di Liverpool Paling Disesali Xabi Alonso

Administrator - Sabtu, 03 September 2016 - 15:10:17 wib
Tak Juara EPL di Liverpool Paling Disesali Xabi Alonso
Gelandang Bayern Munich, Xabi Alonso mengungkapkan, penyesalan paling besarnya karena ia belum membantu Liverpool juara Liga Primer Inggris. cnn
RADARRIAUNET.COM - Liverpool menjadi satu-satunya klub yang pernah dibela gelandang Bayern Munich, Xabi Alonso, di Liga Primer Inggris. Tampil selama lima tahun sejak 2004, tentu banyak suka-duka yang dikenang Alonso di klub tersebut.
 
Salah satu kenangan manis yang paling diingat tentu saja saat ia ikut merasakan trofi juara Liga Champions musim 2004-2005. Itu merupakan tahun pertamanya berkostum The Reds.
 
Namun, masih ada penyesalan Alonso selama bergabung bersama Liverpool hingga 2009.
 
"Satu hal yang saya sesali adalah tidak memenangkan gelar Liga Primer Inggris (EPL) bersama Liverpool. Saya tidak akan pernah tahu perasaan dan reaksi di kota itu setelah di Istanbul," ujar Alonso.
 
"Rasanya sangat sakit karena saya tahu banyak yang menginginkan gelar juara liga lebih dari apapun."
 
Alonso pun mengungkapkan cerita antara dirinya dengan manajer saat itu, Rafa Benitez di balik keputusannya hengkang dari Liverpool. Padahal, saat itu ia mengaku sudah sangat kerasan bersama The Reds.
 
"Rafa mendatangi saya dan mengatakan: 'Xabi, kami membutuhkan uang untuk merekrut pemain-pemain lain.' Untuk mendapatkan uang tersebut, nama saya ada dalam daftar pertama sebagai pemain yang akan dijual," ujar Alonso.
 
"Kemudian saya katakan: 'Oke Rafa, tak masalah.' Saya adalah profesional. Saya bisa memahami hal itu."
 
Menurutnya, saat itu memang sejumlah klub besar di Eropa tertariik untuk merekrutnya.
 
"Juventus tertarik merekrut. Arsenal juga berminat. Namun tak ada kata sepakat dari klub-klub itu. Saya ingin segera pergi karena manajer sudah tak menginginkan saya," tutur Alonso.
 
Namun, saat itu kepergiannya dari Liverpool belum terwujud hingga sampai pada tahun berikutnya.
 
"Tahun berikutnya giliran saya datang ke Rafa: 'Tahun lalu Anda menginginkan saya pergi dan saya menerimanya. Sekarang saya ingin pergi...' Pada akhirnya kami sepakat meski tidak mudah karena Rafa masih menginginkan saya," tutur pemain berusia 34 tahun tersebut.
 
Pada 2009, Alonso akhirnya berlabuh bersama Real Madrid. Tentu bukan perkarah mudah baginya untuk kembali beradaptasi setelah ia terbiasa dengan kehidupan di Liverpool.
 
"Pindah dari Liverpool ke Real Madrid merupakan langkah terberat dari keputusan saya. Tapi saya merasa saya ada hal baru yang bisa saya pelajari, tantangan baru yang harus dilalui," ucap Alonso.
 
Alonso menghabiskan waktu selama lima tahun bergabung bersama Los Blancos. Deretan trofi juga sudah ia menangkan di klub itu. Di antaranya adalah La Liga Spanyol 2011-2012, Liga Champions 2013-2014, Piala Raja 2010 dan 2013, dan Piala Super Spanyol 2012.
 
Pada 2014, ia merapat bersama Bayern Munich setelah klub tersebut ditangani sang manajer jenius, Pep Guardiola.
 
Alonso tercatat sebagai pemain yang pernah merasakan tangan dingin empat pelatih kawakan di era sepak bola modern. Mereka adalah Rafa Benitez, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, dan Pep Guardiola.
 
Setiap pelatih tersebut pun mengakui, kesuksesan mereka berkat formula meramu kesolidan di lini tengah. Di sanalah Alonso memiliki fungsi utama di tim yang pernah ia perkuat.
 
 
cnn/radarriaunet.com