Memprediksi Strategi Timnas Memenangkan Lini Tengah

Administrator - Sabtu, 08 Oktober 2016 - 16:17:10 wib
Memprediksi Strategi Timnas Memenangkan Lini Tengah
Lini tengah bakal menjadi medan tempur yang cukup sengit saat Indonesia bentrok lawan Vietnam. cnn
RADARRIAUNET.COM - Lini tengah diprediksi bakal menjadi medan pertempuran yang paling sengit saat timnas Indonesia bentrok dengan Vietnam pada laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Minggu (9/10).
 
Di sektor itulah awal kreasi-kreasi serangan biasanya cukup intensif dilakukan. Memenangkan dominasi di lini tengah, membuat tim lebih nyaman mendorong serangan ke pertahanan tim lawan.
 
Pelatih timnas Alfred Riedl mengaku sudah mengetahui kekuatan Vietnam saat uji coba lawan Korea Utara di Ho Chi Minh. Saat itu Vietnam menang 5-2 atas Korea Utara.
 
Lini tengah Vietnam tentu juga menjadi sorotan Riedl di samping sektor lainnya.
 
Jika melihat performa Vietnam pada uji coba terakhir mereka, gambaran umum kesebelasan tersebut minimal sudah bisa ditelisik.
 
Salah satu yang paling menonjol adalah permainan mereka di sektor tengah. Di sana ada kombinasi gelandang cerdas dan pekerja keras, Luong Xuan Truong dan Nguyen Tuan Anh.
 
Kemungkinan hanya Xuan Truong yang akan diboyong pelatih Vietnam Nguyen Huu Thang ke Sleman nanti. Sedangkan Tuan Anh kemungkinan tak akan dimainkan karena ia harus kembali ke klubnya Yokohama FC, usai uji coba lawan Korea Utara.
 
Xuan Truong bisa dibilang salah satu jantung permainan Vietnam. Meski bermain lebih dalam ke belakang sebagai gelandang, serangan-serangan Vietnam kerap lahir dari kreasinya.
 
Kecerdasannya dipadu dengan kemampuan baik mengontrol bola dan umpan-umpan berbahaya, membuat nyaman rekan-rekannya di lini depan dalam merangsek ke pertahanan lawan.
 
Kembali pada laga uji coba terakhir, Xuan Truon ditempatkan Huu Thang sebagai gelandang jangkar dengan formasi 4-1-4-1. Perannya sebagai gelandang dengan fungsi deep lying midfielder.
 
Xuan Truong merupakan mantan pemain timnas U-19 yang kini merumput di Incheon United dengan status pemain pinjaman.
 
Di skuat Riedl, Indonesia juga memiliki ciri permainan yang hampir mirip dengan Xuan Truong, yakni Evan Dimas. Bedanya, Xuang Truong sudah punya jam terbang merumput di klub profesional kasta tertinggi liga Korea Selatan.
 
Namun, kemampuan Evan dilapisi oleh gelandang lainnya macam Dedi Kusnandar atau Bayu Pradana dalam mengantisipasi arah bola lawan, setidaknya cukup untuk meredam pergerakan Xuan Truong.
 
Selain Evan, Riedl tentu harus menyiapkan satu pemain lagi yang bisa membuat Xuan Truong tak nyaman mengatur permainan di lini tengah.
 
Peran itu bisa dilakukan pula oleh penyerang macam Irfan Bachdim untuk mengganggu konsentrasi Xuan Truong di tengah, dekat dengan pertahanan Vietnam.
 
Dengan karakter Irfan sebagai penyerang pekerja keras dan oportunis, peran tersebut sepertinya cocok baginya,
 
Artinya, Riedl pun lebih fleksibel menggunakan formasi 4-4-2, dengan dimodifikasi menjadi 4-4-1-1. Boaz Solossa ditempatkan sebagai striker di belakang Irfan.
 
Sementara Irfan sesekali bisa mengganggu pergerakan Xuan Truon sambil melihat celah pertahanan Vietnam.
 
Sedangkan dua winger Indonesia, Zulham Zamrun dan Andik Vermansah bisa fokus dalam bertarung di sisi sayap timnas. 
 
 
cnn/radarriaunet.com