Gubernur Riau Rapat Tertutup Dengan Seluruh Kepala SKPD

Administrator - Rabu, 31 Agustus 2016 - 14:45:57 wib
Gubernur Riau Rapat Tertutup Dengan Seluruh Kepala SKPD
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. grc
RADARRIAUNET.COM - Rapat Evaluasi kembali digelar oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Selasa, 29/8/2016 di ruang rapat gedung perkantoran gubernur Riau.
 
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sepertinya telah menentukan target capaian pembangunan provinsi Riau memasuki semester II tahun 2016 ini dan jelang akhir tahun ini pihaknya menggesa seluruh satuan kerja di jajarannya untuk meningkatkan percepatan serapan anggarannya,guna merealisasikan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di provinsi Riau.
 
Penguatan dan penegasan visi misi gubernur Riau kian hari kian diingatkan lewat berbagai kesempatan dan rapat yang akhir-akhir ini kerap digelar dalam upaya mendorong sistem sinergitas dan upaya kerja nyata  di lingkungan pemerintah dan SKPD provinsi Riau.
 
Dalam sesi wawancara dengan gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman kemarin di akhir acara, kepada reporter Radarriaunet.com mengatakan bahwa rapat tertutup kali ini terkait koordinasi antara pihaknya dengan seluruh kepala SKPD di lingkungan pemprov Riau.
 
"Biasalah, kita ada rapat koordinasi yang melibatkan seluruh satuan kerja di Pemprov Riau dan kita membicarakan target serapan anggaran yang sangat menentukan roda pembangunan di Riau," katanya. 
 
Sementara dalam keterangan konferensi pers yang berlangsung pada petang hari sekitar pukul 07.00 WIB di ruang rapat Sekda Provinsi Riau, kepada awak media Sekda Provinsi Riau, Ahmad Hijazi memaparkan tentang materi rapat yang baru usai dilaksanakan dengan menjelaskan perihal hasil perkembangan capaian serapan anggaran dari seluruh SKPD. 
 
"Setelah kita evaluasi hari ini dalam rapat, ternyata dari 46 SKPD beberapa telah menunjukkan hasil serapan yang signifikan," katanya.
 
Menurutnya ada 19 SKPD yang dinilai pihaknya sudah cukup baik, dan telah berhasil mencapai 59% dan ada yang 56% di antaranya ialah Badan Penanaman Modal, Badan Penghubung, dan Dispora. Sementara 17 SKPD lainya masuk kedalam kategori lampu kuning.
 
"Namun yang menjadi perhatian serius kita adalah terhadap 10 SKPD yang kita nilai masuk dalam kategori merah," katanya. 
 
Hal itu terjadi bukan karena SKPD yang bersangkutan tidak mampu, melainkan mereka terhukum oleh regulasi. 
 
"Mereka terhukum oleh sistem regulasi, seperti di dinas Ciptada misalnya, disaat mereka akan membangun di wilayah kabupaten kota terbentur dengan aturan di kabupaten," katanya menjelaskan. 
 
Menurutnya pada dasarnya dalam kinerja seluruh SKPD sudah baik dan jika dilihat dari segi pembangunan fisik juga baik karena beberapa sudah ada yang 70 % pembangunan secara rill.
 
"Ini hanya terkait dengan proses. Secara fisik realisasi pembangunan sudah tinggi. Proses lelang juga sudah dijalankan. Hanya serapan anggaran uang masih rendah, karena terkait dengan administrasi," ujarnya.
 
Menurut Ahmad, pihak SKPD ada yang menerapkan pembayaran kepada pihak rekanan bisa dilaksanakan apabila hasil pekerjaan mencapai 70%, atau 100%, sehingga di prediksi dalam waktu dekat setelah pihak SKPD membayarkan anggaran proyek yang sudah berjalan, kemungkinan serapan anggaran ini bisa mencapai 80 hingga 90 %," katanya.
 
Menurut Ahmad Hijazi, hal inilah yang harus dijelaskan secara benar kepada publik, agar publik memahami bahwa pembangunan dan di provinsi Riau ini masih dapat berjalan sebagaimana mestinya," katanya. 
 
 
Feri Sibarani/radarriaunet.com