Meski Berbahaya, Petugas di Mandau Tetap Pantang Pulang Sebelum Kebakaran Lahan Padam

Administrator - Jumat, 26 Agustus 2016 - 11:22:37 wib
Meski Berbahaya, Petugas di Mandau Tetap Pantang Pulang Sebelum Kebakaran Lahan Padam
Petugas di Mandau Tetap Pantang Pulang Sebelum Kebakaran Lahan Padam. rtc
RADARRIAUNET.COM - Tingginya intensitas amukan sijago merah melahap lahan, hutan dan rumah penduduk ternyata tetap dapat dijinakkan oleh pasukan biru dongker yang lebih dikenal dengan pasukan pemadam kebakaran (Damkar) di Kecamatan Mandau, Bengkalis. Dengan sejumlah keterbatasan alat pemadam dan Personil dilapangan, namun seakan tak menyurutkan slogannya " Pantang pulang sebelum padam".
 
Tidak hanya keterbatasan alat dan personil, penjinak api itu juga diketahui terbatas didalam hal safety diri dalam melaksanakan tugasnya. Hal tersebut tampak saat sejumlah aksi pemadaman heroik, namun safety badan seperti jacket, sepatu dan helm dinilai sangat memprihatinkan. 
 
"Untuk saat ini, kami hanya memiliki tiga unit saja mesin apung untuk mengatasi kebakaran lahan yang intensitasnya semakin tinggi. Mana bisa mengatasi Karlahut saat ini," tutur Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Kecamatan Mandau, Dzulfikar Yazid.
 
Dikatakan Zulfikar, selain mesin, selang air pun jauh dari kata ideal yang semestinya berjumlah dua puluh rool, saat ini yang siap pakai hanya berjumlah empat belas rool. Hal yang sama juga terjadi pada perlengkapan selang yang ada pada mobil Damkar. Kebocoran pada selang, acap kali menjadi bahan olok - olokan masyarakat saat membantu pemadaman kebakaran rumah. 
 
"Cemoohan masyarakat sering terdengar, saking banyaknya kebocoran terkadang membuat aksi pemadaman tidak maksimal. Kita minta pemerintah agar dapat merealisasikan berbagai kekurangan ini agar harapan dapat terwujud,"pintanya.
 
Seperti diketahui, jumlah personil pemadam kebakaran di Kota Duri, Kecamatan Mandau saat ini hanya berjumlah 19 orang yang dibagi dalam sejumlah regu dan Pinggir berjumlah 17 orang. Hal tersebut dirasa sangat jauh dari kata ideal untuk seukuran luas wilayah dua Kecamatan terbesar di Negeri berjuluk Sri Junjungan tersebut. 
 
 
teu/rtc/radarriaunet.com