RADARRIAUNET.COM - Antisipasi Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Provinsi Riau terus dimaksimalkan. Semua lini mulai dari TNI, Polri dan BPBD berjibaku memadamkan api di area yang terbakar.
Meski begitu, ada saja pihak tak bertanggung jawab yang kucing-kucingan merusak lingkungan untuk tujuan membuka lahan dengan cara membakar. Mengantisipasi ini, TNI-AD pun terpaksa bereaksi. Prajurit tambahan pun dikirimkan melakukan penjagaan di lokasi rawan Karlahut. Setidaknya ada enam pleton pasukan TNI-AD dikerahkan, seperti ke Rimbo Panjang, Bengkalis, Pelalawan, Siak dan Dumai.
"Perkuatan pasukan segera dipenuhi dimasing-masing kabupaten/kota, diantaranya 1 pleton ke Rimbo Panjang, 1 pleton ke Pelalawan, 1 pleton ke Siak, 1 pleton ke Bengkalis dan 2 pleton ke Dumai," ujar Kepala Staf Resor Militer (Kasrem) 031 Wirabima, Kolonel Nyoman Parwata.
Prajurit-prajurit ini, sebagian dari Yonif 132 dan Denrudal 004, ada juga dari Arhanud 13 serta dari Kikavser. "Itu pasukan kita yang ada dijajaran Korem di wilayah Riau. Perkuatan saja," sambungnya kepada awak media.
Menurut Nyoman, pasukan itu dikerahkan sebagai perkuatan pengawasan terhadap pasukan yang sudah dikerahkan sebelumnya. "Ini bukti keseriusan kita mencegah dan menanggulangi Karlahut agar tidak berulang," katanya.
Sebelum ini, TNI-AD juga sudah mengirimkan prajuritnya sejak Maret 2016 lalu, semenjak ditetapkannya status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan di Riau. "Jangan sampai ada lagi kebakaran lahan di Riau, itu target kita," tutupnya, Kamis (11/8/2016) pagi.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menyebutkan, ada sekitar 29 titik panas di Riau, Kamis pagi ini. Titik panas (hotspot) itu terdapat di delapan kabupaten/kota. "Di Bengkalis lima hotspot, Dumai lima hotspot, Inhu satu hotspot, Kampar empat hotspot, Kepulauan Meranti dua hotspot, Pelalawan delapan hotspot, Rohul satu hotspot dan Siak tiga hotspot," ujar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.
Kapolda Riau Turun Tangan Padamkan Kebakaran Lahan
Sementara, kebakaran lahan di Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (10/8/2016) jadi perhatian serius Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto, mengingat kota ini adalah jantung pemerintahan dan memiliki fasilitas transportasi penting. Sebab itu, jika tidak diantisipasi dengan cepat, asap imbas dari kebakaran lahan dikhawatirkan dapat menganggu aktivitas, termasuk penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, yang berjarak belasan kilometer dari titik lokasi tersebut.
Satgas udara ikut dikerahkan dengan melakukan bom air dari udara. Setidaknya sudah 42 kali sortie (penerbangan, red) dilakukan untuk menyiram sekitar tiga hektar lahan yang terbakar ini. Hasilnya cukup memuaskan, api sudah padam dan sekarang dalam proses pendinginan. "Kita maksimalkan pendinginan. Pengawasan juga, agar tidak terulang lagi dan meluas," ucap Kapolda, Brigjen Supriyanto, didampingi Kapolresta, Kabid Humas dan Dandim kota Pekanbaru Letkol Tunjung S, di lokasi kebakaran lahan tersebut.
teu/grc/radarriaunet.com