Ikatan Alumni ITB Rekomendasikan Penanganan Teluk Jakarta secara Teknokratis

Administrator - Sabtu, 06 Agustus 2016 - 08:48:35 wib
Ikatan Alumni ITB Rekomendasikan Penanganan Teluk Jakarta secara Teknokratis
Suasana proyek pembangunan reklamasi Teluk Jakarta di kawasan Pantai Utara, Jakarta Utara, Rabu (11/5/2016). kps
RADARRIAUNET.COM - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) melalui Tim Panel Ahli Independen yang dibentuknya, merekomendasikan aspek teknokratis dalam "Strategi Penanganan Teluk Jakarta".
 
Aspek teknokratis yang dimasuk yakni pengelolaan yang berkelanjutan, aman, resilience, produktif dan berkeadilan antara semua aspek kehidupan dan pemangku kepentingan.
 
Rekomendasi "Strategi Pengelolaan Teluk Jakarta" ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pengurus IA-ITB dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)  beberapa waktu lalu.
 
Tim ahli tersebut terdiri dari tujuh orang pakar di bidang terkait, seperti tata ruang, lingkungan, transportasi, geologi, oseanografi, citra satelit, kemaritiman dan bidang hukum.
 
Ketua IA-ITB Ridwan Djamaludin mengatakan, tim ahli ini telah bertugas merumuskan strategi penanganan Teluk Jakarta selama tiga bulan penuh, hingga bulan Agustus.
 
Pihaknya akan menyampaikan rumusan rekomendasi “Strategi Penanganan Teluk Jakarta" berdasarkan pendekatan teknokratis kepada Jokowi dan publik bulan Agustus 2016.
 
"Kami akan menyampaikan rumusan rekomendasi tersebut kepada Jokowi," ujar Ridwan dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (4/8/2016). Diakui Ridwan, selama ini proses pembangunan di Pantai Utara Jakarta selalu diwarnai pro dan kontra. Setiap stakeholders dinilai membawa kepentingan masing-masing.
 
Kontroversi itu tak dapat dihindari dan harus dihadapi oleh pemerintah, masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun swasta. “Oleh karenanya kami menugaskan Tim Panel Ahli IA-ITB untuk menyusun rekomendasi independen. Hasil rekomendasi ini akan menjadi masukan kepada pemerintah berdasarkan penedekatan teknokratis,” tutur Ridwan.
 
Menurut juru bicara tim panel ahli yang ditunjuk, Bernardus Djonoputro, langkah awal yang dikerjakan tim tersebut, antara lain, melakukan pemetaan, menghimpun data permasalahan dan teknis, serta melibatkan para stake holder yang terkait melalui rangkaian focus group discussion (FGD) dan workshop.
 
Penekanan dari rekomendasi IA-ITB nantinya diharapkan dapat mengurangi dan mengantisipasi dampak sistemik terhadap kepastian hukum, kepastian usaha, kepastian hak hidup warga dan perlindungan lingkungan hidup.
 
Bernardus mengingatkan pentingnya rekomendasi IA-ITB mengenai "Strategi Penanganan Teluk Jakarta". Karena saat ini ada 30 proyek serupa di pesisir banyak daerah, siap untuk mengikuti preseden penanganan Teluk Jakarta.
 
"Kami dari IA-ITB juga berharap pembangunan Pantai Utara Jakarta dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa merusak kualitas lingkungan, sosial (masyarakat pesisir) dan sesuai undang-undang yang berlaku," sebut Bernardus.
 
 
kps/fn/radarriaunet.com