RADARRIAUNET.COM - Pemerintah desa kepenghuluan Rantau Kopar kecamatan Rantau Kopar mempersoalkan terbengkalainya pengerjaan pembangunan turap sepanjang 300 meter di Parit Kecil, di desa Rantau Kopar. "Padahal sudah pernah turun konsultan pelaksana dari Provinsi Riau turun kesana," kata PJs Penghulu Melayu Besar, Nasruddin, Minggu (31/7/2016).
Menurutnya pengerjaan turap di Parit Kecil itu telah dianggarkan DPRD Provinsi Riau sebanyak Rp.1,9 milyar. "Sampai saat ini kami belum tau kapan dimulai pengerjaan pembangunan turap itu," jelasnya. Diterangkannya bahwa ketika ditanya ke DPRD Provinsi Riau tentang kapan pengerjaan pembangunan turap itu, DPRD hanya bisa menjawab masih dalam tahap proses perjuangan untuk bisa terealisasikan pembangunan turap itu.
"Saya khawatirnya nanti apabila banjir datang. Maka tanah ditepian sungai itu longsor, yang pada akhirnya bisa kena rumah ditepian Parit Kecil itu," katanya. Sesuai harapan masyarakat di Parit Kecil itu ia juga sangat berharap pihak terkait segera melakukan pengerjaan turap.
"Hal ini juga telah diketahui pemerintah Kecamatan Rantau Kopar dan bahkan saya rasa sudah diketahui oleh Pemkab Rohil. Namun, sampai saat ini pembangunan turap yang didambakan masyarakat belum juga terealisasikan," ujarnya. Ditegaskannya, bahwa pihaknya akan mencoba menjemput bola ke Provinsi Riau serta mengajukan permohonan ke pihak PT Chevron untuk pembangunan turap itu.
Rusdy/radarriaunet.com