Wujudkan BUMD Sehat di Riau

RADARRIAUNET.COM - Pemprov Riau dan BPKP saling berkordinasi mewujudkan BUMD sehat. Sejumlah petinggi Bank Riau Kepri mengikuti workshopnya beserta petinggi dari BUMD lainnya.

 

Pemprov Riau dan BPKP saling berkordinasi mewujudkan BUMD yang sehat di Riau, langkah ini diawali dengan diadakan workshop Integrasi Sistem Pengawasan dan Pembinaan BUMD dalam Rangka Peningkatan Kinerja BUMD di Provinsi Riau dan Penandatanganan Pakta Integritas Dewan Komisaris dan Direksi BUMD Provisi Riau yang dibuka langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman. 

 

Acara yang berlangsung di Ballrom Balai Dang Merdu Kantor Pusat PT. Bank Riau Kepri pada Kamis (09/06) dan diikuti oleh Direktur Utama, Direksi, Komisaris Utama dan Komisaris seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Riau antara lain PT. Bank Riau Kepri, PT. Pengembangan Investasi Riau, PT. Sarana Pembangunan Riau, PT. Pengembangan Ekonomi Rakyat, PT. Jamkrida dan PT. Riau Petrolium.

 

Dalam sambutannya Gubernur Riau Aryadjuliandi Rahman mengatakan bahwa saat ini Peran BUMD yang sangat strategis, dimana dimasa krisis global akan menjadi tulang punggung Penerimaan Asli Daerah (PAD) selain itu menjadi pilar pertumbuhan ekonomi sesuai tugas masing-masing dan memiliki kekuatan yang luar biasa bila dikelola dengan baik, Gubernur Riau berharap sudah saatnya BUMD Provinsi Riau berbenah dengan segala permasalahannya dan turut didampingi BPKP dalam pembenahannya.

 

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Riau Sueb Cahyadi saat pembukaan dan pemaparan materi di workshop mengatakan bahwa ada 7 BUMD di Riau dan hanya Bank Riau Kepri yang sehat. Tentu hal itu menjadi tugas bersama untuk menjadikan BUMD yang sehat dan kuat. Kunci utama dalam menjadikan BUMD yang sehat tentu saja dengan penyelenggaraan BUMD secara Good Corporate Governance (GCG).

 

BPKP juga menyatakan kesediaannya untuk seluruh BUMD untuk mendampingi dalam hal konsultasi pengelolaan manajemen, konsultasi permasalahan pengelolaan keuangan dan penyelenggaraan GCG termasuk dalam kaitan pengelolaan administrasi yang sesuai dengan aturan dan lainnya sesuai dengan peran dan fungsi BPKP. Khusus di Riau permasalahan BUMD biasanya permasalahannya adalah penyelenggaraan GCG yaitu TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility, Indepandency dan Fairness) sebut Sueb lagi.

 

Bank Riau Kepri sebagai BUMD yang paling sehat di Riau diharapkan menjadi lokomotif penggerak utama pelaksanaan GCG BUMD di Riau, termasuk peningkatan kompetensi dari para personil BUMD di Riau. Selain itu nantinya akan dilakukan berbagai kegiatan yang berkesinambungan berkaitan dengan pelaksanaan GCG di BUMD Povinsi Riau.Sueb Cahyadijuga mengapresiasi Bank Riau Kepri yang telah bersedia menjadi motor dan role model dalam pembenahan BUMD di Riau secara keseluruhan dengan pendampingan oleh BPKP Riau.

 

Selain pelaksanaan workshop juga dilaksanakan penandatangan pakta integritas Peningkatan Kinerja BUMD Provinsi Riau yang ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Komisaris Utama Bank Riau Kepri HR. Mambang Mit, Komisaris Utama PT. Pengembangan Investasi Riau DR. H. Syahruddin, AS, BSc, Direktur UtamaPT. Pengembangan Investasi Riau Zulbakri Bakar, Direktur Operasional PT. Sarana Pembangunan Riau Ahmiyul Rauf, Komisaris PT. Pengembangan Ekonomi Rakyat Khaidir Akmalmas, Direktur Utama PT. Pengembangan Ekonomi Rakyat Syamsul Bakri, Komisaris Utama PT. Jamkrida M. Husni Hasan, Direktur Utama PT. Jamkrid Herman Budoyo dan Direktur Operasional PT. Riau Petrolium Ahmad Kurnain.

 

Dalam workshop tersebut juga hadir dari PT. Bank Riau Kepri seluruh Pemimpin Divisi, Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu dan Pemimpin Kedai jaringan kantor di Pekanbaru.

 

rtc/radarriaunet.com