RADARRIAUNET.COM - Jelang pertengahan tahun 2016, anggota DPRD Riau disibukkan dengan kunjungan kerja ke luar negeri. Total anggaran yang disiapkan untuk itu mencapai Rp7,3 miliar atau terjadi peningkatan sebesar Rp1 miliar dari tahun sebelumnya. Total anggaran ini tertuang dalam buku lintang APBD Murni tahun 2016, buku ke III. Dalam buku tersebut, anggaran luar negeri dimasukkan dalam pos anggaran sekretariat DPRD Riau dengan nomenklatur "Kunjungan Luar Negeri Pimpinan dan Anggota DPRD Riau".
Menanggapi hal ini, Muhammad Adil, anggota DPRD Riau dari Partai Hanura mengatakan, tidak ada yang perlu dihebohkan dengan kegiatan kunjungan luar negeri anggota dewan. Apalagi anggaran untuk itu, sudah tersedia dalam APBD Riau.
Kendati demikian, kunjungan luar negeri ini tegasnya, mesti membawa manfaat bagi masyarakat Riau. Manfaat yang dimaksud seperti, menyampaikan apa yang diperoleh dan didapat dari luar negeri sekaligus menganggarkan anggaran untuk merealisasikan hasil dari kunjungan tersebut.
"Kalau misalnya tidak ada hasil yang ditunjukkan kepada masyarakat, tentu ini menjadi kecurigaan. Sebetulnya manfaat melakukan studi banding ke luar negeri itu bagus, apalagi hasilnya jelas dan dilakukan penerapannya di Riau," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, ia sepakat jika hasil kunjungan luar negeri anggota dewan dipublikasikan secara terbuka. Hal ini bertujuan agar masyarakat Riau juga tahu, apa saja hasil kunjungan luar negeri itu.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, publikasikan saja. Masyarakat pasti ingin tahu juga, apa poin-poin kunjungan luar negeri anggota dewan," tutup anggota Komisi E DPRD Riau ini.
ary/fn/radarriaunet.com