Bursa Saham AS Tutup Akhir Pekan dengan Pelemahan

Administrator - Sabtu, 30 April 2016 - 17:21:17 wib
Bursa Saham AS Tutup Akhir Pekan dengan Pelemahan
Bursa saham AS rontok setelah saham-saham ritel terpukul keras oleh rilis data pengeluaran konsumen Negeri Paman Sam yang menunjukkan pelemahan. Reuters/Lucas Jackson
RADARRIAUNET.COM - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menutup perdagangan dengan koreksi pada Jumat (29/4) waktu setempat atau Sabtu dini WIB. Wall Street rontok setelah saham-saham ritel terpukul keras oleh rilis data pengeluaran konsumen Negeri Paman Sam yang menunjukkan pelemahan.
 
Saham-saham ritel dalam indeks Dow Jones, seperti Wal-Mart, Costco, Target dan Macy's masing-masing terkoreksi lebih dari 2 persen pasca data ekonomi AS menunjukkan penghematan anggaran warga Amerika. 
 
Reuters mencatat, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,3 persen menjadi 17.773,64. Sedangkan indeks S&P 500 terkoreksi 0,5 persen menjadi 2.065,30. Sementara indeks komposit Nasdaq minus 0,6 persen menjadi 4.775,36.
 
Para analis menilai investor mengkhawatirkan tentang valuasi saham yang tinggi setelah musim pelaporan laba dan data ekonomi yang menunjukkan pelemahan secara umum. 
 
Saham Amazon naik 9,6 persen setelah melaporkan laba kuartal I 2016 yang sebesar US$513 juta. Demikian pula dengan saham Expedia naik 8,2 persen, diikuti dengan LinkedIn naik 1,9 persen dan Monster Beverage naik 12,8 persen.
 
Namun saham-saham biotek terpukul setelah Gilead Sciences melaporkan penurunan laba bersih sebesar 17,7 persen pada  kuartal pertama menjadi hanay US$3,6 miliar akibat penjualan obat hepatitis C, Sovaldi, yang kurang menguntungkan. 
 
Saham Gilead jatuh 9,1 persen, sementara saingannya Celgene dan Biogen masing-masing kehilangan 4,3 persen dan 2,2 persen.
 
Tapi perusahaan biotek lainnya, Medivation naik 2,9 persen setelah menolak sebuah penawaran raksasa framasi Prancis, Sanofi sebesar US$9,3 miliar. Saham Sanofi yang tercatat di AS turun 4,1 persen.
 
Raksasa minyak AS ExxonMobil naik 0,4 persen setelah melaporkan laba kuartal pertama lebih baik dari perkiraan sebesar US$1,8 miliar. NAmun saham saingannya, Chevron turun 0,2 persen setelah melaporkan kerugian besar secara mengejutkan. 
 
 
 
nesta/cnn/alex/melanie