Jakarta (RRN) - Pebalap Ducati Andrea Dovizioso tak sakit hati ditabrak Dani Pedrosa sehingga tak bisa menyelesaikan balapan di GP Austin, Texas, Minggu (10/4).
Dovizioso juga mengganggap insiden itu bukan disengaja oleh Pedrosa karena pebalap Spanyol itu tidak memiliki riwayat membahayakan pebalap lainnya.
Insiden dengan Pedrosa itu nyaris serupa ketika ia dijatuhkan rekan setimnya sendiri Andrea Iannone di putaran-putaran terakhir GP Argentina, pekan lalu. Dua kali Dovizioso ditabrak oleh pebalap yang coba menyalip dari lintasan bagian dalam ketika hendak menikung.
Menurut pebalap Italia itu, kesalahan Pedrosa lebih bisa diterima ketimbang Iannone.
"Anda tahu bukan itu niatnya (Pedrosa), ia tidak mengambil risiko menabrak saya - seperti yang terjadi di Argentina," kata Dovizioso seperti dikutip dari Motorsport.
"Tabrakan itu memang buruk karena hasilnya adalah kehilangan poin di kejuaraan, tapi hal-hal seperti ini bisa terjadi karena semua orang berada pada batas (maksimal)."
Lebih jauh lagi, Dovizioso juga membela karakter Pedrosa dan mengatakannya sebagai pebalap yang tidak pernah melakukan hal-hal buruk.
"Saya kenal Dani selama bertahun-tahun. Dani bukan seorang kamikaze (aksi bunuh diri demi mendapatkan keuntungan), coba untuk untuk menyalip Anda setiap kali mengerem."
"(Insiden) Dani sangat berbeda dengan yang terjadi di Argentina."
Setelah balapan, Pedrosa sendiri langsung mendatangi kamar ganti Ducati dan meminta maaf atas aksinya yang berbuah kegagalan Dovizioso mendapatkan poin.
Di depan media Pedrosa kemudian mengulang permintaan maafnya tersebut.
"Saya sangat menyesal untuk Dovi, karena ada perasaan yang buruk sekali ketika Anda dijatuhkan, dan benturannya pun cukup keras."
vws/ rrn