Wanita Riau Harus Berperan Aktif dalam MEA

Administrator - Kamis, 10 Desember 2015 - 23:59:27 wib
Wanita Riau Harus Berperan Aktif dalam MEA
PELAKSANA tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengharapkan Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) dapat lebih berperan aktif bersaing setelah pemberlakuan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara atau dikenal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
 
"Dalam beberapa hari lagi, pasar bebas ASEAN resmi diberlakukan. Untuk itu, peran BKOW terutama wanita harus mampu terlibat aktif setelah pemberlakuan MEA," ujar dalam membaca sambutan Plt Gubernur Arsyadjuliandi Rachman yang diwakili oleh Plt Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Muhammad Yafis di Pekanbaru.
 
M Yafis pada kesempatan tersebut membaca sambutan plt gubernur Riau setelah melantik para pengurus BKOW Riau periode 2015-2020 yang tergabung dari 45 organisasi wanita di provinsi itu dan dinakhodai Irma Hafidah Rachman.
 
Ia menuturkan, pihaknya sangat berharap banyak pada organisasi wanita tersebut untuk membantu upaya Pemerintah Provinsi Riau dalam mewujudkan dan mengimbangi terutama persaingan di pasar bebas.
 
Peran BKOW Riau dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat telah diakui karena lewat organisasi itu, setidaknya telah memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membuka paradigma kemajuan zaman.
 
"Kaum wanita harus lebih terlibat aktif untuk meningkatkan mutu dan kualitas ekonomi keluarga, apalagi kita sebentar lagi hadapi pasar bebas. Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, terlebih ikut terlibat dalam mewujudkan program kerja Pemprov Riau," katanya.
 
Saat ini, tambah Yafiz, penggerak dari unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di provinsi tersebut dominasi oleh peran dari kaum wanita.
 
Data terkahir Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Riau, terdapat 534.504 jumlah pelaku UMKM dan bergerak di sembilan sektor seperti pertanian 272.061 unit, pertambangan dan penggalian 1.330 unit serta industri pengolahan 19.745 unit.
 
Kemudian listrik, gas dan air bersih 780 unit, kontruksi 3.453 unit, perdanganggan, hotel dan restoran 174.381 unit, angkutan dan komunikasi 18.942  unit, kuangan dan sewa 7.408 unit serta jasa-jasa 36.404 unit.
 
"Minimal upaya yang dilakukan BKOW nanti, dapat memberi stimulus bagi pelaku UMKM di Riau, agar mereka mampu bersaing dalam pasar bebas itu," ucapnya.
 
 
Ketua BKOW Riau, Irma Hafidah Rachman menyambut positif harapan Pemprov Riau karena pihaknya akan melakukan konsolidasi sembari membentuk jaringan hingga ke 12 kabupaten/kota di daerah tersebut.
 
"Jaringan ini nantinya akan berguna, disamping kita juga harus siapkan SDM. Ini semua terdiri dari macam-macam organisasi dan kita coba beri dalam bentuk pelatihan kepada wanita-wanita untuk bersiap dalam hadapi MEA. Tidak ada kata terlambat dan 2016 kita akan siapkan itu," ucapnya.
 
Pengusaha Wanita Riau Susun Strategi Hadapi MEA
 
Sejumlah pengusaha wanita Riau tengah menyusun strategi untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Riau Irma Hafida Rachman mengatakan Provinsi Riau bakal mampu bersaing dalam MEA jika mampu mengoptimal potensi industri daerah, seperti minyak bumi dan gas, CPO, dan industri kecil dan menengah.
 
“Kami tengah menyusun strategi untuk menghadapi AEC. Pengusaha wanita juga mampu berperan,” katanya.
 
Ada beberapa strategi yang dirancang oleh Iwapi, Salah satunya bekerja sama dengan industri-industri seperti perkebunan sawit, kehutanan, migas dan UKM.
 
Iwapi akan bekerja sama dengan Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) untuk lebih mengaktifkan peran pengusaha wanita dalam menghadapi AEC dan membangun ekonomi Riau.
 
Irma mengatakan puluhan organisasi wanita tersebut berpotensi untuk terus bertambah, supaya peran lebih aktif dalam memajukan daerah, terutama bidang perekonomian.
 
BKOW Riau juga telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan ternama di Riau, antara lain PT Riau Andalan Pulp and Paper, Bank Riau-Kepri, Bank Mandiri, PT Sarana Pembangunan Riau, PT Indah Kiat Pulp and Paper serta PT Perkebunan Nusantara V.
 
“Beberapa organisasi profesi dan asosiasi pengusaha, khususnya wanita tergabung dalam BKOW. Kami akan meningkatkan perekonomian, salah satunya bekerjasama dengan industri dan pemerintah,” katanya.
 
Struktur jajaran kepengurusan organisasi tersebut, lanjut dia, diisi oleh orang-orang yang berkompeten pada bidangnya dan terdiri dari satu ketua  terpilih, wakil ketua, sekretaris, bendahara masing-masing empat orang serta 8 ketua masing-masing bidang. (adv)