PEKANBARU (RR) - Dari hasil ekspos KUA-PPAS APBD-P tahun 2015 oleh TAPD Pemko Pekanbaru Senin kemarin, tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pekanbaru menyimpulkan tidak perlu dilakukan pengurangan anggaran untuk kegiatan masyarakat. Terutama terkait anggaran pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan pembangunan sarana lainnya.
"Kalau saya simpulkan, tidak perlu rasionalisasi anggaran untuk kegiatan masyarakat. Justru Satker harus mengurangi anggaran perjalanan dinas dan kegiatan seremonial lainnya. Ini kita wanti-wanti ke Satker saat pembahasan di komisi nanti," tegas anggota Banggar sekaligus Ketua Fraksi PAN DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM, Selasa (4/8/2015) kepada awak media.
Dia menjelaskan, memang terjadi rasionalisasi di APBD murni 2015. Rasionalisasi tersebut terjadi karena Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DaU) terjadi pengurangan.
Namun dana otonomi khusus bertambah sekitar Rp56 miliar. Nilai APBD murni 2015 sebesar Rp3,324 triliun.
Kenapa terjadi pengurangan? Sebab DBH pusat berkurang dari Rp575 miliar menjadi Rp 301 miliar. Artinya terjadi pengurangan Rp273 miliar.
Sedangkan DAU saat anggaran murni lalu sebesar Rp 959 miliar, terjadi perubahan menjadi Rp776 miliar. Artinya, berkurang Rp183 miliar.
Sedangkan untuk DAK dari Rp 45 miliar berkurang menjadi Rp24 miliar. Tentunya terjadi pengurangan Rp20 miliar. Makanya, setelah dihitung diperkirakan APBD- P sekitar Rp200 miliar lebih.(tpc/rr)