Bahas Kerjasama, Para Direktur Bank Dunia Temui Wapres JK

Administrator - Senin, 16 November 2015 - 13:56:54 wib
Bahas Kerjasama, Para Direktur Bank Dunia Temui Wapres JK

RADAR BISNIS - Sejumlah petinggi Grup Bank Dunia kembali mengunjungi Indonesia. Rombongan yang beranggotakan 10 eksekutif direktur tersebut diterima langsung Wakil Presiden, Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (12/11).


Memimpin rombongan, Ursulla Mueller Direktur Eksekutif Bank Dunia untuk Wilayah Jerman mengatakan, dirinya dan tim akan berada di Indonesia selama empat hari setelah sebelumnya bertemu Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil guna menawarkan dukungan dan bantuan program untuk Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Ursulla juga sempat memuji keberhasilan Indonesia dalam upayanya menurunkan angka kemiskinan.


"Indonesia adalah pemegang saham penting di Group Bank Dunia dan pengalaman Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan telah menjadi contoh bagi dunia. Dalam satu dekade angka kemiskinan menurun, itu merupakan pencapaian yang signifikan," ujar Ursulla ditemui usai bertemu JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (12/11).
•    
Seperti diketahui, kedatangan para eksekutif direktur itu mewakili 63 negara anggota Bank Dunia atau 45 persen dari pemegang saham di Bank Dunia.


Namun seusai pertemuannya, Ursulla enggan menanggapi pertanyaan tentang tawaran dana pinjaman yang disodorkan Bank Dunia kepada pemerintah Indonesia untuk menutupi defisit anggaran.


Ursulla mengatakan Bank Dunia akan tetap mendukung Indonesia dalam mengurangi kemiskinan dan menumbuhkan tingkat kesejahteraan lebih luas.


Pada kesempatan yang sama, Eksekutif Direktur Group Bank Dunia untuk Amerika Serikat Matthew McGuierre mengatakan Bank Dunia memahami banyak negara yang saat ini tengah menghadapi tantangan fiskal seiring dengan perlambatan ekonomi global akhir-akhir ini.


Namun Matthem meyakini fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat untuk menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi dunia.


"Kami lihat selama ini Indonesia mampu menghadapinya dengan baik, lebih baik dari negara lain. Dan kami siap membantu Indonesia untuk menghadapi tantangan tersebut," imbuh Matthem.
(dim/gen/fn)