Satu Pelaku Masih di Bawah Umur

PASIRPANGARAIAN (RRN) - Kepolisian Resor (Polres) Rokan Hulu (Rohul) kembali mengungkap kasus pencurian sepeda motor (Curanmor). Kali ini, dua pemuda yang pernah beraksi di sembilan tempat kejadian perkara (TKP) dan seorang penadah berhasil diciduk polisi. Salah satu pelaku ternyata masih di bawah umur. Dua pemuda Desa Koto Ranah, Kecamatan Kabun, Rohul, yakni ES (22), dan Prw (15) ditangkap anggota Polres Rohul di Jalan Raya antara Ujungbatu-Pasirpangaraian, pada Selasa (10/11/15) kemarin sekira 04.30 WIB. Sedangkan penadah, inisial Ar (24) warga Desa Kabun, Kecamatan Kabun baru ditangkap Selasa pukul 07.00 WIB. "Yang bersangkutan diduga merupakan pelaku tindak pidana pencurian sepeda motor spesialis dengan TKP di masjid," ungkap Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda P. Simatupang, Rabu (11/11/15).

Saat ditangkap, jelas Simatupang, polisi menemukan kunci T dari saku celana salah satu tersangka. Dari hasil interogasi Kepolisian, kedua pelaku sementara mengakui baru melakukan tindakan Curanmor di di 9 TKP. Sembilan TKP yang diakui kedua pemuda ini, yakni di wilayah Ujungbatu, seperti di halaman parkir Masjid Alfalah, Masjid Almuttaqin, Masjid Darul Huda, Masjid At-taqwa, Masjid Nurul Iman, dan Masjid Darussalam. "Diakui kedua tersangka, tiga TKP lainnya di depan Rental PS ke arah Durian Sebatang, depan Toko Ponsel Pelangi Desa Sukamaju, dan satu TKP di wilayah Tandun di Masjid Jabar Nur," tambah Simatupang.

Kepada Penyidik Polres Rohul, kedua pemuda ini mengakui menjual sepeda motor hasil curian kepada penadah inisial Ar (24) di Desa Kabun, Kecamatan Kabun, Rohul. Penadah ini ditangkap polisi tak lama setelah kedua tukang eksekusi ditangkap di jalan. Dari rumah penadah Ar, polisi sementara ini mengamankan 4 sepeda motor skutik, yakni 1 sepeda motor Honda Scoopy warna merah hitam, 1 sepeda motor Honda Beat warna biru putih, 1 sepeda motor Honda Beat warna merah, dan 1 sepeda motor Honda Honda Beat warna biru putih. "Kasus Curanmor ini masih dalam tahap pengembangan terhadap TKP lainnya," pungkas Simatupang. (teu/rtc)