TEMBILAHAN (RRN) - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Inhil Hj Zulaikhah tingginya angka penderita HIV/ AIDS di Kabupaten Inhil menjadi perhatian dan harus ditangani serius dan bersinergi semua pihak terkait. "Saya merasa prihatin atas tingginya angka penderita HIV/ AIDS khususnya di kalangan ibu rumah tangga di Inhil. Maka, harus menjadk perhatian dan penanganan serius bagi pihak terkait, sehingga angkanya tidak terus bertambah," ungkapnya menyampaikan rasa keprihatinannya, Selasa (10/11/15).
Diharapkan, bagi mencegah dan menanggulangi penyakit mematikan ini harus ada program yang konkrit di lapangan sehingga bisa menekan angka penderita penyakit ini tidak mengalami peningkatan lagi. "Juga perrlu adanya sosialisasi kepada kelompok ibu Rumah Tangga mengenai upaya pencegaham atas tidak tertular penyakit ini," ingatnya.
Kepada para suami dihimbau agar memikirkan dengan baik dampak yang ditimbulkan, jika mereka melakukan hubungan intim bukan dengan isterinya. Karena akibatnya bukan hanya kepada sang isteri, tapi juga anak-anaknya. "Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat serta juru dakwah untuk memberikan pencerahan dan pemahaman tentang bahaya penyakit mematikan ini, akibat melakukan hubungan intim tidak aman," ujarnya.
Disebutkan, bagi mencegah tertular penyakit ini, maka benteng keimanan dan pemahaman agama yang baik dapat menghindarkan kita semua dari terjerumus kepada perbuatan yang beresiko terjangkit HIV/ AIDS. Sedangkan bagi penderita orang dengan HIV/ AIDS (ODA), jangan putus asa, aktif lah menjalani kegiatan seperti biasa, bertaubat dan lakukan hal-hal positif yang bermanfaat. Pihak keluarga harus tetap memberikan semangat dan perhatian, jangan dikucilkan mereka, karena mereka membutuhkan kasih sayang. "Dengan motivasi dan kasih sayang kita mereka dapat melewati hari-harinya denga semangat dan percaya diri, dan kondisi seperti ini tidak akan memperparah mereka dalam menjalani hidupnya, semoga Allah SWT memberikan yang terbaik buat kita semua," sarannya.
Sebelumnya, sebuah LSM merilis angka pengidap penyakit mematikan Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau dikenal dengan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang cukup tinggi di Kabupaten Inhil. Data kasus per September 2015, terdapat 134 penderita HIV/ AIDS dan didominasi oleh ibu rumah tangga sebanyak 30 orang. (hum)