Terkait Lemahnya Kinerja di Disdik Meranti, Mulyono: Pejabat Tak Mau Kerja Lebih Baik Mengundurkan D

Administrator - Selasa, 10 November 2015 - 11:30:22 wib
Terkait Lemahnya Kinerja di Disdik Meranti, Mulyono: Pejabat Tak Mau Kerja Lebih Baik Mengundurkan D

SELATPANJANG (RRN) - Melemahnya kinerja di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, mendapat sorotan dari berbagai pihak. Saran agar pejabat terkait untuk mengundurkan diri secara baik-baik pun ditujukan ke Disdik.

Seperti yang diungkapkan salah seorang tokoh masyaraka Kepulauan Meranti, Mulyono SE. Mulyono yang juga merupakan Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) itu menyesalkan kinerja di Disdik Meranti.

Kata Mulyono, dengan tidak adanya prioritas pembangunan terhadap sekolah di Kepulauan Meranti tahun2015, ini sangat disesalkan. Ditambah, belakangan beredar kabar bahwa Disdikbud Kepulauan Meranti tidak punya data ruang kelas yang rusak (ringan, sedang dan berat, red).

"Ini sungguh di luar dugaan kita. Kalau mereka tidak punya data jumlah ruang kelas yang rusak, bagaimana mereka mau membangun sekolah-sekolah di Meranti yang kebanyakan perlu diperbaiki," ujar Mulyono, Sabtu (7/11/2015).

Mulyono menambahkan, masyarakat itu merupakan konsumen. Dalam hal ini, masyarakat harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang memadai. Tidak hanya ilmu dari guru, tetapi juga harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Berdasarkan pantauan YLPK, ujar Mulyono juga, memang kinerja di Disdik Kepulauan Meranti sangat memprihatinkan. Apalagi, antara bidang, tidak mengerti mana yang menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

"Mereka saling lempar tugas. Mereka sama sekali tidak mengerti tupoksi masing-masing," ujarnya pula menanggapi antara bidang di Disdik Meranti yang saling tidak mengaku atas pendataan sarana dan prasarana sekolah seperti ruang kelas rusak.

Untuk itu, kepada pejabat di Disdikbud Kepulauan Meranti yang mulai tidak betah dengan tugas, diharapkan punya kesadaran dan mengundurkan diri, agar pekerjaan itu dikerjakan oleh orang-orang yang siap membangun.

"Meranti memang perlu digesa pembangunannya. Banyak sekolah harus diperbaiki. Pejabat terkait, hendaklah punya rasa mau kalau merasa tak mampu bekerja, mundurlah secara baik-baik," harap Mulyono.

Sekedar informasi, beberapa waktu lalu GoRiau coba mencari tahu jumlah ruang kelas (baik sekolah SD, SMP, dan SMA, red) yang rusak. GoRiau tidak berhasil dapat data tersebut oleh karena Bidang Pendidikan Menengah dan Bidang Pendidikan Dasar mengatakan data itu ada di Bidang Sarana dan Prasarana. Sementara, Bidang Sarana dan Prasarana mengatakan data ruang kelas ada di bidang masing-masing yaitu Bidang Dikdas dan Bidang Dikmen. (gor/fn)