BLH Riau Kembali Sosialisasikan Pembangunan Canal Blocking ke Masyarakat

Setelah hujan mulai turun, BLH Riau akan menyosialisasikan kembali pentingnyacanal blocking untuk menjaga volume air sehingga lahan gambut tidak kekeringan dan mudah terbakar.

PEKANBARU (RRN) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau segera kembali sosialisasikan pembuatan canal blocking (sekat kanal) di areal kawasan masyarakat. Bersamaan dengan itu, pembangunan canal blocking juga terus dilakukan.

Menurut Kepala BLH Riau Yulwiriati Moesa, perlunya melakukan sosialisasi, lantaran pembangunan canal blocking yang dibangun ada di lahan masyarakat. Apalagi dalam pembangunan satu kanal, bisa saja dimiliki dua sampai tiga orang.

"Untuk mencegah Karlahut, ada pembuatan bloking kanal yang sudah ada, tapi bukan membuat yang baru," kata Yulwiriati, Kamis (29/10/15).

Sejauh ini papar Yul, memang ada warga yang mempertanyakan pembangunancanal blocking. Karena itu sosialisasi kepada masyarakat akan terus dilakukan untuk memahami manfaat dan fungsi dari skat kanal tersebut.

Sayangnya, saat ditanya berapa luasan dan dimana saja sekat kanal dibangun, Yul tidak merincikannya. "Kalau ada yang tidak mau (dibuatkan canal blocking) nanti yang rugi kita semua. Nanti kalau musim kering terjadi kebakaran terus meluas yang rugi kita semua. Sekat kanal inikan fungsinya untuk menjaga volume air," ungkap Yul.

Ada pun kebutuhan pembangunan satu kanal, memakan biaya antara Rp6-15 juta. Tergantung kebutuhan dimensi yang akan diblok. (mok/fn)