PANGKALANKERINCI (RRN) - Sebanyak 106 pelajar tingkat SMA/SMK dan MA di Kabupaten Pelalawan, Riau, memperoleh beasiswa kurang mampu program pendidikan Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Penyerahannya dilakukan secara simbolis di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Townsite II, Pangkalan Kerinci, Selasa (27/10/2015).
Ramidi (50), salah satu orang tua yang anaknya mendapatkan beasiswa kurang mampu dari program pendidikan CD PT RAPP, mengaku sangat diringankan beban hidupannya. Baginya, beasiswa tersebut merupakan suatu anugerah yang patut untuk disyukuri.
"Dengan beasiswa ini kami bersyukur dan sangat terbantu, karena saya sudah tak sanggup membiayai anak saya. Bagaimanapun, yang penting anak kami bisa melanjutkan sekolah," tutur orang tua Eti Supiani, siswi yang duduk di bangku kelas dua SMAN 1 Pangkalan Kerinci.
Ramidi berharap, beasiswa yang diterima anaknya tersebut bisa terus berlanjut hingga perguruan tinggi. Karena dirinya sadar, dengan mengandalkan pekerjaannya sebagai buruh bangunan dirinya tak akan mampu untuk membiayai pendidikan anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi.
"Kalau bisa beasiswa ini berlanjut sampai kuliah. Dengan penghasilan sebagai buruh bangunan ini kan hanya cukup untuk makan saja, belum harus membayar sewa rumah," kata bapak empat anak ini.
Pria yang mengaku sudah lima tahun merantau di Pangkalan Kerinci sebagai buruh bangunan ini, dirinya harus menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membayar sewa rumah yang ditempati bersama keluarganya.
"Sebulan harus mengeluarkan Rp 5 ratus ribu untuk bayar sewa rumah dan listrik. Makanya saya sangat bersukur dengan adanya beasiswa ini, karena untuk kebutuhan sehari-hari saja sudah berat," sebutnya.
Musliadi, pelajar penerima beasiswa kurang mampu program pendidikan CD PT RAPP ini, mengakui jika dirinya mendapat motifasi belajar yang cukup tinggi. Ia juga bersyukur atas beasiswa yang diberikan oleh perusahaan kepada dirinya.
"Yang pasti beasiswa ini dapat meringankan beban orang tua saya. Dengan beasiswa ini jadi termotifasi untuk belajar menjadi lebih giat," aku pelajar yang masih duduk di bangku kelas tigas di SMKN 1 Kerinci Kanan.
Anak ke lima dari tujuh bersaudara ini mengungkapkan sebelum dirinya mendapatkan beasiswa kurang mampu program pendidikan CD PT RAPP beberapa tahun lalu. Untuk membiaya sekolah, Musliadi dulu hanya bisa berharap dari hasil tangkapan ikan.
"Dulu saya menjaring ikan, untuk menambah kebutuhan. Apalagi kami hidup di desa terpencil, tentu sangat berat untuk membeli kebutuhan sekolah, meski sekolah itu gratis," tukasnya.
Koordinator Program CD PT RAPP, Vonne Kandou mengatakan pemberian beasiswa ini merupakan program rutinperusahaan untuk membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih baik. Beasiswa ini diutamakan bagi siswa yang memiliki keterbatasan secara finansial.
"Kita ingin program beasiswa ini berkelanjutan, jadi siswa penerima dari kelas 1 SMA yang direkrut sekarang, bisa sustain sampai kelas 3 bahkan ke tingkat yang lebih tinggi. Apalagi harapan manajemen, mereka yang berprestasi kelak diharapkan mampu meneruskan perusahaan ini. Jadi tidak sekali beri, langsung habis," ujarnya.
Dalam beasiswa ini, sambungnya, kriteria yang ditekankan adalah para siswa yang benar-benar memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi namun memiliki keinginan untuk sekolah, jadi bukan prestasi dulu. Ketika seleksinya, tim CD officer akan langsung datang ke rumah siswa tersebut untuk meninjau langsung keadaan calon siswa yang menerima beasiswa.
"Kita pun akan mewawancarai orangtuanya. Baru kemudian ketika tahun kedua mereka memperoleh beasiswa ini, maka prestasi yang menjadi tolak ukurnya apakah siswa itu akan menerima kembali beasiswa atau tidak," ujarnya lagi.
Sebab, lanjut Vonne jika nilainya turun maka beasiswa akan putus dan digantikan oleh yang lain. Hal ini perlu ditekankan, sebab beberapa Kabupaten di Riau sudah ada yang menggratiskan biaya sekolahnya, seperti Siak dan Pelalawan. Dan jumlah penerima beasiswa dari PT RAPP ini mengalami kenaikan tiap tahunnya.
Sementara itu, Kadisdik Pelalawan yang diwakili Kabid Kurikulum Salbiah S.Pd begitu apresiasi dan menyambut baik program beasiswa bagi para pelajar tingkat SMA/MA ini. Pasalnya, program ini benar-benar membantu bagi para pelajar yang kesulitan dalam hal finansial meskipun saat ini pendidikan di Kabupaten Pelalawan digratiskan.
"Meski pendidikan gratis sudah kita canangkan sejak tahun 2013, namun tetap saja secara personal itu tak mencukupi. Makanya, pemberian beasiswa ini benar-benar sangat membantu bagi para siswa dan harus melecut agar mereka terus atau minimal bis amempertahankan prestasinya," katanya.
Secara keseluruhan, beasiswa diberikan kepada 241 pelajar tingkat SMA/SMK dan MA yang berada di lima Kabupaten di Riau yang menjadi operasional perusahaan. Di Kabupaten Pelalawan sendiri, ada sebanyak 106 siswa yang berasal dari berbagai sekolah.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan Drs Syafruddin diwakili Kabid Kurikulum Disdik Pelalawan Salbiah S.Pd, dari pihak perusahaan tampak Manager Stakeholder (SHR) dan Community Development (CD), Wan Mohd Jakh Anza, CD Manager PT RAPP Sundari Berlian serta para siswa didampingi orangtua serta wali masing masing. (gor/fn)