Polda Riau Catat 30 Lakalantas Selama Operasi Ketupat

Administrator - Rabu, 22 Juli 2015 - 11:48:13 wib
Polda Riau Catat 30 Lakalantas Selama Operasi Ketupat
Dirlantas Polda Riau mengecek kesiapan seluruh sarana dan alat pendukung Operasi Ketupat 2015. (rtc)
PEKANBARU (RR) - Jajaran Kepolisian Daerah Riau mencatat sebanyak 30 kasus kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat yang berlangsung selama sembilan hari sejak 10 Juli 2015 lalu hingga Minggu pagi. "Dari 30 kecelakaan tersebut, 15 diantaranya meninggal dunia," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Minggu.
 
Sementara itu, 33 lainnya mengalami luka berat dan 33 pengendara menderita luka ringan. Menurut Guntur, dari sejumlah kecelakaan yang terjadi selama Operasi Ketupat 2015 tersebut, sebagian besar diantaranya merupakan pengendara sepeda motor dengan total 25 kasus. "Sementara pengendara roda empat dan roda enam masing-masing dengan 14 dan 12 kasus," jelasnya.
 
Lebih lanjut, Guntur menuturkan bawa selama Operasi Ketupat berlangsung, pihaknya telah mengeluarkan sebanyak 491 tilang  dan 650 teguran kepada pengendara yang tidak tertib aturan berlalu lintas.
Sementara itu Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan menyebutkan sebanyak 32 titik rawan kecelakaan terdapat di Provinsi Riau, sehingga pengguna kendaraan roda dua dan empat yang mudik Lebaran agar lebih berhati-hati. "Sebanyak 32 titik rawan lakalantas itu mulai dari jalur lintas barat, jalur lintas timur, jalur lintas utara dan jalur lintas tengah," kata Dolly.
 
Menurutnya, dalam Operasi Ketupat Siak 2015 selama 16 hari dari 10 Juli-25 Juli 2015 digelar guna meredam potensi gangguan dan gangguan nyata (GN) sebelum, pada pra dan pasca Idul Fitri 1436 H yang dapat menganggu perayaan Idul Fitri 1436 H. "Namun demikian para pemudik tetap diharapkan untuk lebih hati-hati dan tetap meningkatkan kewaspadaan," katanya dan menambahkan daerah rawan kejahatan yang harus diwaspadai adalah pada tempat pengambilan uang ( Bank, pegadaian, Kantor Pos), pemukiman yang ditinggal mudik, pasar, terminal, dan pelabuhan.
 
Ia menyebutkan sejumlah titik rawan macet dan lakalantas itu adalah jalur lintas Barat yakni Pekanbaru- Kampar-batas Sumbar, tercatat sebanyak 10 titik yakni pada km 26-27, 40, 50,77/78, dan KM 90, dan Km98. Berikutnya pada jalur lintas Timur yakni Pekanbaru- Pelalawan-Indragiri Hulu-Jambi pada 11 titik (Km 55, Km 56, 66, dan Km67, serta Km 148-149, dan Km 104-107).
 
Pada jalur lintas Utara yakni Pekanbaru-Siak-Bengkalis-Rokan Hilir-Sumut tercatat sebanyak 5 titik yakni Km 98, Km 99, Km 110-111, dan Km 155, dan Km 164-165. Sedangkan jalur lintas Tengah yakni  Pekanbaru- Kampar-Kuantan Singingi- perbatasan Sumbar tercatat sebanyak 6 titik yakni Km 16, Km 127, Km 129, dan Km187,  Km205-208, dan Km 209.
 
Sementara itu, dalam pengamanan Idul Fitri 2015, Polda membentuk pos pengamanan pada 52 Pos berlokasi ditempat-tempat keramaian, pusat perbelanjaan, rekreasi, pelabuhan, bandara dan terminal dengan mengerahkan sebanyak 2.192 personil Polri dan instansi terkait sebanyak 1.575 petugas. (teu/grc)