Tak Usah Bawa Uang Tunai, Kini Masyarakat Inhu Bisa Bayar Verstek Tilang dengan ATM di Kejari Rengat

RENGAT (RRN) - Guna memperbaiki pelayanan publik dan mengurangi transaksi tunai, Kejaksaan Negeri (Kejari) Rengat luncurkan program edisi Brilink pembayaran tilang putusan verstek via ATM.


Program ini merupakan kerjasana Kejari Rengat dengan managemen Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rengat. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk menghindari penumpukan uang di rekening penampungan sebelum disetorkan ke kas negara.


Demikian disampaikan Kejari Rengat Teuku Rahman didampingi Kepala BRI Cabang Rengat Ivan Amirudin saat peluncuran program edisi Brilink di Aula Kantor Kejari Rengat, Jumat (16/10/2015).


Disebutkan Teuku Rahman, untuk pembayaran verstek tilang yang dibayarkan pelanggar kepada pihak Kejari Rengat itu setelah memiliki putusan dari pengadilan negeri, sebelumnya Kejari Rengat memakai sistem simponi.


"Dulunya kita mengguanakan sistem simponi untuk penyetoran verstek tilang, dengan adanya kerjasama edisi Brilink BRI ini, tentu akan lebih memudahkan pelayanan publik, terutama bagi pelanggar atau masyarakat yang ditilang," ujarnya.


Sebab sambungnya, pembayaran atau penyetoran verstek via edisi Brilink ini bisa melalui ATM pribadi pelanggar atau melalui rekening koperasi Kejari untuk menyetorkan ke rekening penampungan yang nantinya secara otomatis setiap tanggal 20 setiap bulannya akan terkirim ke kas negara.


"Ada tiga alasan mengapa kita bekerjasama dengan Bank BRI. Selain Bank BRI merupakan Bank Nasional dan pihak Kejari Rengat juga sudah bekerjasama dengan BRI, BRI merupakan satu-satunya Bank yang memiliki satelit sendiri. Dan sistem ini merupakan yang pertama dilakukan di Provinsi Riau," tukasnya.


Hadir dalam kesempatan itu Kejari Rengat Teuku Rahman SH MH, Kepala Bank BRI Cabang Rengat lvan Amirudin, Kasi Pidum, Kasi Intel dan Kasi Datun Kejari Rengat. (jef/grc)