PEKANBARU (RRN) - Sering bungkam saat ditanya wartawan soal kondisi pencemaran udara di Riau, Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau Yulwiriati Moesa sempat dituding tidak terbuka kepada masyarakat.
Ketika dikonfirmasi mengenai tudingan tersebut, Yulwiriati Moesa, membatah keras mengenai tudingan tidak transparan karena menurutnya, dirinya telah menjalankan tugas dengan sebaik mungkin. "Tidak ada yang kami tutupi. Zaman sekarang siapa saja bisa akses data secara bebas dan realtime kok. Kami sudah terbuka dan melaksanakan tugas kami sebaik mungkin," bantahnya ketika ditemui di Grand Gasing Milineum Universitas Riau, Kamis (15/10/2015) sembari membuka data ISPU melalui situs BMKG.
Lanjut Yul, udara di Pekanbaru belum sepenuhnya bersih dari polutan asap. Hal ini dikarenakan asap kiriman dari Sumsel dan Jambi masih terus menyelimuti Riau. "Udara kita masih tidak sehat sesuai update pukul 15.00 WIB kemarin hingga pukul 15.00 WIB (15/10/2015) nanti," ungkapnya.
Sementara itu, menurut laporan berkala, hingga siang ini pukul 13.00 WIB kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru tercatat dalam kategori sedang dengan konsentrasi partikulat PM10 berada pada angka 67.90 diantara angka 50-150 (sedang, red). (teu/grc)