Merajuk, Anggota Dewan Malas Bacakan Laporan Hasil Reses

PEKANBARU (RRN) - Wakil rakyat di DPRD Riau mulai merajuk karena pemerintah Provinsi Riau tidak pernah mengakomodir hasil reses yang dilaksanakan. Akibatnya, anggota dewan hanya menyerahkan hasil resesnya tanpa membacakannya dalam rapat paripurna DPRD Riau. "Tiga kali reses, tidak satu pun hasil reses kami diakomodir oleh eksekutif. Kalau seperti ini, tidak usah dibacakan laporan hasil reses ini," kata Suhardiman Amby, Sekretaris Komisi A DPRD Riau saat interupsi dalam Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Reses Anggota Dewan periode Mei-Agustus 2015, Senin (05/10/15).

Dijelaskan politisi Hanura ini, reses anggota DPRD Riau merupakan amanah undang-undang dalam menyerap aspirasi masyarakat. Pihak pemerintah Provinsi Riau mesti memperhatikan seluruh hasil reses anggota dewan.

Hal senada juga disampaikan Hazmi Setiadi, Ketua Komisi A DPRD Riau. Menurutnya, hal ini persis yang dialami dirinya waktu menjabat anggota DPRD Riau periode 2009-2014. Pemerintah Provinsi Riau banyak mengakomodir hasil reses anggota dewan. "Hampir dua tahun, tidak diakomodir eksekutif, oleh sebab itu saya sependapat dengan Pak Suhardiman laporan ini tidak usah dibacakan. Padahal kita tau, hal ini merupakan aspirasi yang kita serap dari masyarakat langsung," ungkapnya.

Sementara itu, Noviwaldy Jusman, Wakil DPRD Riau yang juga memimpin paripurna meminta, apa yang menjadi keinginan anggota DPRD Riau tersebut, bisa diakomodir oleh Plt gubernur Riau. "Ini info untuk Pemprov, ini reses amanah dan hasilnya harus diakomodir. Kepada Sekda, kita minta ini disampaikan kepada gubernur," ujarnya. (teu/rtc)